Liputan6.com, Garut - Niat hati membuka akses jalur wisata curug (air terjun) Gandasari, belasan warga Desa Mekarluyu Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, justru menemukan bongkah puluhan batu berukir. Mungkinkan itu pecahan batu candi?
Iyus Ismail (40), salah satu tokoh warga Desa Mekarluyu, mengatakan awal penemuan bongkahan batu yang tak lazim dalam berbagai ukuran itu adalah saat belasan warga yang dibantu relawan menggali tanah untuk membuka jalur baru kawasan wisata Curug Gandasari.
"Kami banyak temukan batu tersebut tersebar di sekitar area puncak Gunung Bongkok dan Lembah Cibeet," ujarnya, Rabu (4/10/2017).
Advertisement
Temuan sekitar 30 bongkahan batu berukir itu mengagetkan warga dan relawan. Selama ini, warga tak pernah menemukan jenis bebatuan serupa selama menaiki gunung dan menuruni lembah itu.
"Sebagian besar bercorak garis dan membentuk simbol-simbol yang tidak diketahui warga," kata dia.
Baca Juga
Jika melihat tekstur, bentuk, dan corak ukiran pada permukaan batu tersebut, puluhan batu itu diperkirakan bukan dibuat secara alami, melainkan hasil bentukan manusia. Namun, ia enggan berspekulasi lebih jauh mengenai batu tersebut, sebelum ahli purbakala melakukan observasi lapangan.
"Lihat saja nanti," kata dia.
Untuk mengamankan batu tersebut dari ancaman tangan jahil warga yang tidak bertanggung jawab, puluhan batu kemudian dikumpulkan di sebuah bangunan semipermanen yang dibuat warga. Warga juga melaporkan temuan itu ke bagian kepurbakalaan Dinas Pariwisata Garut.
"Biar memudahkan dalam proses penelitian selanjutnya," kata dia.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pariwisata Garut. Anda yang tertarik melihat batu berukir itu bisa langsung datang ke Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Lokasi penemuan batu berukir itu berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Anda tinggal memilih moda transportasi umum jurusan Terminal-Sukawening dan mengarahkannya ke area Gunung Bongkok, dilanjutkan dengan jalan kaki menuju lokasi.
Saksikan video pilihan berikut ini: