Sukses

Drama Kolosal Palagan Ambarawa Semarakkan HUT TNI di Gorontalo

Drama kolosal pertempuran Ambarawa sengaja ditampilkan di HUT TNI, karena merupakan cikal bakal lahirnya TNI yang dulunya bernama TKR.

Liputan6.com, Gorontalo - Pentas drama kolosal pertempuran Ambarawa atau Palagan Ambarawa tahun 1945, menjadi puncak peringatan HUT ke-72 TNI di Gorontalo. Drama kolosal yang diangkat dari sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI ini melibatkan 250 pelakon gabungan dari siswa SMA dan anggota Kodim 1304 Gorontalo.

Sajian drama kolosal pertempuran Ambarawa ini menarik perhatian warga yang sejak Kamis pagi, 5 Oktober 2017, mendatangi Sport Center Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan, drama kolosal pertempuran Ambarawa sengaja ditampilkan karena merupakan cikal bakal lahirnya TNI yang dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Dengan demikian, rakyat merupakan "ibu kandung" dari lahirnya TNI. Menurut dia, pertahanan di Indonesia menganut sistem keamanan rakyat semesta, sehingga TNI di mana pun bertugas harus bersama-sama dengan rakyat.

Untuk itu, adanya kekompakan dan kesolidan antara anggota TNI dan masyarakat, menjadi kunci semakin kuatnya sistem pertahanan di daerah masing-masing.

"Kami juga ingin menyampaikan pesan kepada para generasi muda untuk meneladani semangat juang para pahlawan dalam memerdekakan bangsa ini," katanya.

Sejumlah siswa berfoto bersama prajurit saat pameran alusista di peringatan HUT ke-72 TNI di Gorontalo. (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy)

Selain drama kolosal pertempuran Ambarawa, perayaan HUT ke-72 TNI ke 72 di Gorontalo, disemarakkan pula dengan pameran alat utama sistem persenjataan atau alutsista dan sejumlah kegiatan sosial bersama masyarakat.

Saksikan video pilihan berikut ini: