Sukses

Mengaku Titisan Nabi Adam, Pria di Tegal Legalkan Perzinahan

Selain mengaku titisan Nabi Adam, Sutrisno juga mengaku sebagai anak tiri Nyi Roro Kidul.

Liputan6.com, Tegal - Seorang dukun gadungan bernama Sutrisno (45), warga Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang mengaku sebagai titisan Nabi Adam akhirnya ditangkap tim Satreskrim Polres Tegal di kediamannya, pada Selasa, 3 Oktober 2017.

Sejak beberapa bulan terakhir, ia menjadi buah bibir masyarakat karena mengaku sebagai titisan Nabi Adam dan mengajarkan ajaran sesat dengan melegalkan perzinahan. Tak hanya itu, Sutrisno juga diduga mencabuli sejumlah korban yang sebelumnya pernah menjadi pengikutnya.

Informasi yang diterima Liputan6.com, penangkapan pelaku bermula adanya laporan warga yang juga mantan pengikutnya. Mantan pengikutnya itu sadar jika ajaran Sutrisno menyimpang atau sesat.

Kepada pengikutnya, Sutrisno kerap berujar jika hubungan suami istri di luar nikah itu disahkan, asal didasari hubungan suka sama suka. Tak hanya itu, Sutrisno kerap mengaku sebagai Nabi Adam dan merupakan anak tiri dari Nyi Roro Kidul.

"Memang awalnya ada laporan dari warga yang pernah menjadi pasien pengobatan tradisional yang dibuka pelaku. Awalnya, pelaku ini membuka pengobatan pada 2011 dan kemudian berubah menjadi pengajian mulai 2013 lalu hingga saat ini," ucap Kapolres Tegal, AKBP Heru Sutopo, Kamis (5/10/2017).

Heru menyatakan, saat ini Sutrisno baru diproses hukum terkait dugaan pencabulan yang dilakukan terhadap anak di bawah umur. Modusnya, ia mengaku sebagai guru spiritual dan mengelabuhi anak didiknya dengan cara cabul.

Sementara terkait dugaan kasus penistaan agama, Kapolres menyatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus itu lebih lanjut. "Utamanya pelaku ini kita kenakan perbuatan pencabulan. Tapi kasus lainnya, masih kami dalami lagi," ia menjelaskan.

Ulah Sutrisno membuat pusing perangkat desa. Segenap tokoh masyarakat sampai menggelar pertemuan di rumah Kepala Desa Bogares Kidul, Kasroi hingga tengah malam. Pertemuan itu untuk mengkaji aliran yang diajarkan Sutrisno yang mengaku sebagai titisan Nabi Adam.

Di sana mereka membahas segala sesuatu terkait tingkah laku serta ajaran Sutrisno yang dinilai sesat. Kegiatan itu juga dihadiri dari perwakilan Forkompicam Pangkah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, NU, dan Muhammadiyah.

Hasil pertemuan itu, mereka menyatakan jika ajaran pelaku sesat dan menyimpang dari norma agama yang ada.

Saksikan video pilihan berikut ini: