Sukses

Si 'Oneng' Ajak Anak-Anak Pengungsi Gunung Agung Bergoyang

Politikus dari PDIP ini menghibur anak-anak pengungsi Gunung Agung agar mereka tidak trauma terhadap bencana.

Liputan6.com, Karangasem - Artis sekaligus politikus dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka, mengunjungi SLTPN 1 Abang, Karangasem. Kedatangannya menghibur ratusan anak-anak pengungsi yang bersekolah di sana. Ya, di sekolah ini terdapat 126 anak pengungsi dari desa zona merah Gunung Agung. Pada kesempatan itu, Rieke berkesempatan bernyanyi bersama anak-anak pengungsi.

"‎Saya bersama Gerakan Putra-Putri Indonesia memang sengaja datang ke sini untuk menghibur anak-anak pengungsi yang bersekolah di sini," kata Rieke di lokasi, Sabtu, 14 Oktober 20017.

Melalui kegiatan ini, ia berharap rasa trauma anak-anak terhadap bencana dapat sirna. "Tadi kami juga menyerap aspirasi salah satunya adalah menghadirkan guru asal dari sekolah anak-anak pengungsi," ujarnya.

Juru bicara Gerakan Putra-Putri Indonesia, I Gusti Agung Putri Astrid menuturkan, aksi yang dilakukan komunitasnya merupakan gerakan spontan sebagai rasa solidaritas terhadap anak-anak pengungsi.

"Ini aksi spontan solidaritas pemuda lintas agama dan suku. Semua pemuda lintas agama kita libatkan. Jadi kami ingin menegaskan jika ini persoalan seluruh umat beragama," tutur Rieke.

Perempuan yang akrab disapa Gung Tri itu melanjutkan, mereka juga menyalurkan sejumlah sumbangan bagi anak-anak pengungsi Gunung Agung. "Bantuan peralatan sekolah seperti buku dan alat tulis sebanyak 300 buah. Kita ingin selain memberikan bantuan juga memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan solidaritas antaragama," katanya.

Kepala Sekolah SLTPN 1 Abang, I Gusti Bagus Putra berharap dengan kegiatan ini ratusan anak pengungsi yang bersekolah di sini bisa melunturkan trauma psikologis yang dialaminya.

"Dari sisi psikologis bisa melupakan bencana yang mereka alami. Kegiatan ini membawa vibrasi positif bagi anak-anak. Terima kasih kepada masyarkat yang terus memberikan support sehingga mereka bisa menjadi kuat dan ceria kembali," katanya.

Kendati begitu, Putra mengaku sebanyak 17 muridnya ada yang mengungsi bersama orangtuanya. "Ada 17 murid kami yang mengungsi bersama orangtuanya. Dari hasil koordinasi kami dengan instansi terkait, desa kami tidak termasuk dalam zona bahaya," ucap dia.

Pantauan di lapangan, ratusan murid tampak asyik berjoget dan bernyanyi sejumlah lagu yang dinyanyikan Rieke Diah Pitaloka. Tak tampak raut trauma imbas status awas Gunung Agung. Bahkan, sesekali Rieke menyempatkan diri untuk mengajak mereka bermain bersama.‎

 

Simak video pilihan berikut ini:

Â