Sukses

Terungkap Misteri Hilangnya Siswa SD di Tepi Sungai Saat Maghrib

Kelima temannya mengajak untuk menyeberang sungai dengan menggunakan perahu. Namun, korban memilih menunggu di tepi sungai.

Liputan6.com, Kendari - Sabtu, 14 Oktober 2017, sekitar pukul 19.00 Wita, Fadlan dikabarkan hilang setelah tidak pulang seharian. Terakhir kali diketahui, Fadlan bermain dengan lima orang temannya di tepi Sungai Tamboli, Dusun V Salea, Kelurahan Puu Tamboli, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Cerita bermula saat korban meminta izin bermain dengan sejumlah rekannya pada Sabtu, 14 Oktober 2017, pukul 09.00 Wita. Saat itu, anak yang dikenal mudah bergaul itu langsung menuju kali yang berjarak beberapa ratus meter dari rumah orangtuanya di Kelurahan Tamboli.

Tiba-tiba, kelima temannya mengajak Fadlan untuk menyebarang sungai dengan menggunakan perahu. Namun, Fadlan menolak dan memilih menunggu di pinggiran sungai.

"Berangkatlah lima orang temannya itu naik perahu menyeberang di sisi sungai yang lain, sementara korban hanya menunggu di seberang sungai, tidak ikut menyeberang," ujar Koordinator Pos SAR Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Andi Muhammad Akbar, Senin (16/10/2017).

Sekembalinya rekan-rekan Fadlan dari seberang sungai, tak satu pun dari mereka yang menyadari jika Fadlan sudah tidak ada di tempat semula. Kelima temannya langsung pulang ke rumah karena hari sudah mulai gelap.

Orangtua Fadlan yang tak kunjung melihat anaknya pulang, lantas menyusul ke sungai bersama rekan-rekan Fadlan. Di sana, salah satu teman Fadlan hanya menemukan sandal dan baju milik Fadlan di bawah pohon mangga yang tak jauh dari sungai. Orangtua Fadlan panik lalu melapor ke tim SAR.

"Kami lalu koordinasi sama Babinsa, Polsek dan masyarakat setempat untuk cari korban," ujar Andi Muhammad Akbar.

Dua petunjuk yang ditemukan, membuat tim SAR yakin jika Fadlan berada di dalam sungai. Malam itu juga, SAR dibantu warga menyusur sungai untuk mencari Fadlan. Namun sampai di ujung malam, sosok Fadlan tak kunjung ditemukan.

Pencarian dilanjut pada Minggu, 15 Oktober 2017. Tepat pada pukul 10.00 Wita, Fadlan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan mengapung 1 kilometer dari lokasi pertama kali ia dikabarkan hilang.

"Saat ditemukan, korban sudah tidak mengenakan pakaian. Remaja berkulit cokelat ini dalam posisi telungkup menghadap air," ujar tim SAR.

Andi menduga, Fadlan tewas karena terseret derasnya arus Sungai Tamboli saat mencoba mandi sambil menunggu teman-temannya kembali.

Saksikan video pilihan berikut ini!