Sukses

Taksi dan Ojek Online Bebas Angkut Penumpang di Kota Bandung

Warga Kota Bandung dibebaskan memilih angkutan online, baik berbentuk layanan ojek ataupun taksi, dan angkutan konvensional.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, tidak melarang transportasi online beroperasi. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pihaknya telah berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan pertemuan itu membuahkan kesimpulan.

"Angkutan online tidak dilarang. Silakan tetap beroperasi seperti biasa," ucap pria yang akrab disapa Emil itu di Pendopo Kota Bandung, Selasa (17/10/2017).

Warga Bandung pun diperbolehkan memilih angkutan online maupun konvensional. Menurut Emil, Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 26 Tahun 2017 terkait angkutan sewa khusus tetap berlaku sampai 1 November mendatang.

Adapun revisi terhadap permenhub tersebut tidak lantas membuat transportasi berbasis aplikasi itu diberhentikan operasionalnya. "Nanti, 1 November ada revisi, angkutan online menyesuaikan, tapi tidak ada perhentian operasi," katanya.

Wali Kota Bandung pun menekankan, keliru jika menerjemahkan dalam proses revisi ada larangan beroperasi.

Dia menambahkan, peraturan transportasi online ini bukan kewenangan pemerintah tingkat II. Begitu pula ketika dia pernah melarang angkutan berbasis online Uber untuk beroperasi pada 2015 silam.

"Dulu (saat Uber) ada kebingungan tanggung jawab siapa. Sekarang ini untuk tingkat nasional izin ada di Kemenhub, sedangkan izin provinsi ada di dishub provinsi," Emil menjelaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

2 dari 2 halaman

Sampaikan Aspirasi dengan Baik

Wali Kota Bandung juga berharap dinamika soal transportasi online maupun transportasi konvensional disikapi dengan tenang. Dia menyarankan agar pihak-pihak terkait menyampaikan aspirasi dengan saluran yang benar.

"Mau unjuk rasa silakan asal tidak boleh anarkis. Jika terjadi pemogokan silakan juga," ujar Emil.

Bila diperlukan, menurut dia, Pemkot Bandung sudah mempersiapkan strategi agar masyarakat tidak terganggu aktivitasnya dalam menjalankan kesehariannya.

Disinggung soal antisipasi gesekan terhadap para pengendara kedua jenis angkutan, baik transportasi online maupun konvensional, Emil mengaku terus menggelar komunikasi.

"Pentingnya media menyampaikan kejernihan menyampaikan persoalan. Sambil menyesuaikan layanan pada masyarakat ekonomi tidak boleh berhenti," kata Wali Kota Bandung.