Liputan6.com, Banjarmasin - Siti Raisa Miranda alias Echa, remaja putri berusia 13 tahun, tidur nonstop sejak 10 Oktober 2017. Keluarga "putri tidur" itu pun khawatir. Mereka lalu membawa siswi kelas 1 SMPN 15 Banjarmasin itu ke Rumah Sakit Ansari Saleh, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk mendapat perawatan medis, pada Kamis, 26 Oktober 2017.
Sang ayah, Muliyadi yang merupakan warga Jalan Pangeran, Kota Banjarmasin, mengatakan dia dan istrinya tetap memberi Echa makan dan minum.
Menurut Muliyadi, respons Echa saat diberi makan itu ada, meskipun sambil tidur. Demikian pula saat mau buang air kecil maupun besar, Echa bisa pergi ke toilet.
Advertisement
"Tapi, habis itu langsung berbaring tidur lagi," ujar Muliyadi, dilansir Antara, Jumat (27/10/2017).
Baca Juga
Ia mengatakan, anak perempuannya tahun ini sudah ketiga kalinya mengalami hal yang demikian. Namun, kali ini adalah yang terparah.
Menurut Muliyadi, Echa beberapa kali tidur tanpa henti setelah mengalami kecelakaan sepeda motor. Dokter menyatakan Icha tidak mengalami luka dalam parah akibat kecelakaan itu mesti harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Hanya saja, kata dia, Echa beberapa kali tidur dalam waktu lama dan terlihat seperti tidak sadar, meski terbangun.
Muliyadi mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan penyakit Echa, baik perawatan medis maupun nonmedis. Terutama, supaya Echa yang tidur nonstop belasan hari itu sehat kembali dan bisa belajar dan bermain dengan teman-temannya tanpa gangguan.
"Saya berharap dengan perawatan medis kali ini dan banyaknya doa masyarakat, anak saya akan bisa sembuh sedia kala," katanya.