Sukses

Kronologi Terbakarnya KM Dharma Kencana II

Sepuluh kapal mesin motor untuk membantu evakuasi penumpang. Informasi awal, seluruh penumpang kapal terbakar itu sudah bisa dievakuasi.

Liputan6.com, Semarang - Terbakarnya kapal Dharma Kencana II di sebelah utara perairan Karimunjawa, Jawa Tengah, arah Pulau Kalimantan, harus melibatkan sepuluh kapal mesin motor untuk membantu evakuasi penumpang. Informasi awal, seluruh penumpang sudah bisa dievakuasi dengan alat penyelamat, dan menyisakan beberapa anak buah kapal (ABK), dan nakhoda.

Berikut kronologi terbakarnya kapal penumpang yang memuat 119 penumpang dan 43 unit kendaraan berbagai tipe.

Sabtu, 28 Oktober 2017 pukul 17.00 WIB, kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, dengan tujuan Pontianak, Kalimantan Barat.

Minggu, (29/10/2017):

Pukul 04.15 WIB, agen kapal Dharma Lautan Utama melaporkan bahwa KM Dharma Kencana II berada di posisi timur laut perairan Kepulauan Karimunjawa terbakar. Awak kapal langsung memimpin upaya penyelamatan.

Pukul 05.00 WIB, terbakarnya kapal semakin menghebat. Namun, upaya penyelamatan menggunakan alat penyelamatan yang ada sudah mencapai 90 persen. Pada jam yang sama, KM Kirana I dengan tujuan Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, berputar arah menuju lokasi untuk membantu penyelamatan.

Pukul 05.26 WIB, seluruh penumpang sudah bersiap di kapal penyelamat (sekoci), demikian pula seluruh anak buah kapal. Sebagai penanggung jawab, nakhoda, kepala kamar mesin (KKM), dan markonis masih berada di atas kapal.

Pukul 05.30 WIB, nakhoda, kepala kamar Mesin, dan markonis akhirnya turun dari kapal.

Pukul 07.00 WIB, upaya penyelamatan ditingkatkan dengan berkoordinasi melibatkan Basarnas Kantor SAR Semarang. Atas hal ini, Basarnas meminta agar kapal-kapal yang berada dekat dengan lokasi kejadian segera membantu penyelamatan.

Pukul 07.30 WIB, memperkuat penyelamatan, Basarnas berkoordinasi dengan SAR Sadewa dan KNP 203 untuk membantu.

Pukul 07.35 WIB, kapal terdekat, yakni KM Ceria I diminta merapat ke lokasi untuk membantu penyelamatan.

Pukul 07.40 WIB, Kepala KSDP Klas I Tanjung Emas, Semarang, meminta agar Kepala Kantor Pelabuhan Karimunjawa untuk memerintahkan KMP Express Bahari dan KM Kelimutu agar memberi bantuan.

Pukul 07.50 WIB, Kapal SAR Sadewa bergerak menuju lokasi dengan peralatan lengkap. Pada saat yang sama, KM Kelimutu bergerak menuju lokasi dari koordinat berbeda.

Pukul 08.10 WIB, upaya penyelamatan ditingkatkan dengan dukungan dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang dan mengirimkan KRI Rigel untuk membantu.

Atas dasar perintah dari Kepala KSOP Klas I Tanjung Emas, Semarang, seluruh evakuasi difokuskan ke KM Kirana I dan akan dibawa ke Pelabuhan Kumai. Sementara, para penumpang KM Dharma Kencana II yang sudah dievakuasi ke Kapal Citra I dipindahkan ke KMP Kirana I.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Terbakar di Perairan Karimunjawa

Kapal penumpang Dharma Kencana II terbakar di sekitar 45 mil sebelah utara perairan Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah, arah Pulau Kalimantan. Dalam manifes perjalanan, kapal ini diperkirakan membawa 119 penumpang, dua di antaranya masih bayi.

Menurut seorang sumber di Polsek Pelabuhan Semarang, kapal penumpang tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Sabtu, 28 Oktober 2017 pukul 17.00 WIB. Tiba di perairan Pekalongan, Minggu subuh tadi sekitar pukul 04.30 WIB, kapal tersebut terbakar.

"Saat ini kami masih mencoba evakuasi para penumpang. Mohon doa restu semua lancar dan selamat. Kami masih menunggu informasi yang ada di TKP," ucap sumber Liputan6.com, Minggu (29/10/2017).

Basarnas Kantor SAR Semarang juga belum bisa memberi penjelasan. Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto menyebutkan bahwa informasi mengenai terbakarnya kapal penumpang Dharma Kencana II akan dirilis satu pintu.

Manifes penumpang kapal Dharma Kencana II yang terbakar di di perairan Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah, arah Pulau Kalimantan. (Foto: Istimewa/Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

"Penjelasan resmi menunggu dari KSOP (Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan)," kata Zulhawari.

Sementara, manajer cabang PT Dharma Lautan Kencana Utama cabang Semarang, Herman Fajar menyebutkan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dan belum bisa memberi informasi apa pun mengenai nasib para penumpang.

"Mohon waktu mas, kami masih proses koordinasi," kata Herman.

Dalam manifes penumpang yang diterima Liputan6.com, kapal penumpang Dharma Kencana II selain mengangkut 119 penumpang, juga memuat 46 unit kendaraan. Kapal berangkat dari Semarang dengan tujuan Pontianak, Kalimantan Barat. Kapal yang terbakar ini dinahkodai Bambang Tri W. Kapal Dharma Kencana II adalah kapal tipe Ro-Ro yang mampu memuat banyak penumpang dan kendaraan berbagai tipe.