Sukses

Magis, Pilkades di Cirebon Diwarnai Perang Antar-Dukun

Jelang pilkades serentak di Cirebon, para dukun menggelar ritual Damar dengan mengusung calon masing-masing.

Liputan6.com, Cirebon - Di beberapa daerah di Indonesia, peran paranormal, orang pintar atau dukun masih dianggap penting bagi masyarakat maupun instansi. Tidak hanya itu, peran dukun juga dianggap berpengaruh dalam melancarkan kepentingan seseorang. Seperti yang terjadi pada pilihan kepala desa (pilkades) di Cirebon.

Terhitung 102 desa di Kabupaten Cirebon menggelar pilkades atau kuwu secara serentak. Seperti umumnya pilkada, calon kuwu melakukan berbagai manuver politik mereka untuk mengambil simpati warganya.

Termasuk, menggunakan jasa dukun dalam upaya memenangkan suara pada pemilihan tersebut. Suasana berbeda terjadi para pemilihan kuwu atau kepala desa.

Sejak Sabtu, 28 Oktober 2017, proses pilkades semakin panas. Bukan hanya rentan ricuh, dalam pemilihan kuwu tersebut dipenuhi suasana magis.

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Suranenggala, Kecamatan Suranengala, Kabupaten Cirebon. Di desanya, warga selalu menggelar ritual yang oleh masyarakat setempat disebut Damar.

"Ritual damar dari dulu sudah dilakukan oleh sesepuh menjelang pemilihan kuwu. Biasanya dilakukan sejak sore hingga pagi di saat hari pencoblosan," ujar Sadidin, warga Desa Suranenggala yang  Suranenggala Kabupaten Cirebon, Senin (30/10/2017).

Dalam ritual Damar sendiri semua calon kuwu membakar kemenyan lengkap dengan sesajen yang disediakan di suatu ruangan.

Calon kuwu juga biasanya memiliki dukun pilihan sendiri untuk menggelar ritual tersebut. Ritual tersebut dilakukan tiap malam sebelum pemilihan.

"Hal itu juga bisa menjadi media gaib. Kuwu yang akan menang biasanya ditandai dengan nyala api yang lebih besar dibanding yang lain," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini!