Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan warga mendapat kado istimewa menjelang peringatan Hari Pahlawan yang akan dirayakan pada 10 November mendatang. Kota Pahlawan yang menjadi julukan ibu kota Provinsi Jawa Timur ini mendapatkan pengakuan dunia sebagai kota hijau.
Pengakuan dunia itu berwujud penghargaan Sustainable City and Human Settlements Award (SCAHSA) untuk kategori Global Green City dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diterima Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di New York, Amerika Serikat, pada 31 Oktober lalu.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser menyampaikan, penghargaan tersebut diberikan karena Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma dianggap telah mengubah wajah kota menjadi jauh lebih bersih dan hijau. Selain itu, PBB menilai kegiatan yang telah digagas Pemkot Surabaya dalam urusan lingkungan sangat baik.
Advertisement
"Kegiatan yang mendapat apresiasi PBB mulai dari penataan permukiman kumuh, menghijaukan taman dan menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan," ucap Fikser, Kamis malam, 2 November 2017.
Baca Juga
Lewat penghargaan ini, Surabaya didaulat menjadi salah satu dari sederet kota bersih yang ada di dunia. Surabaya terpilih sebagai tiga kota terbaik dunia kategori Global Green City (Kota Hijau Dunia) bersama Kota Maanheim, Jerman dan Provinsi Zhejiang Province, Tiongkok.
"Kerja keras yang dilakukan pemkot bersama dengan masyarakat dan semua pihak dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan hijau, mendapatkan pengakuan dari dunia. Penghargaan ini untuk masyarakat Surabaya," ujar Fikser.
Penghargaan yang diberikan kepada Wali Kota Risma tersebut bertepatan dengan kegiatan The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) & Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony yang digelar di Gedung Markas PBB di New York, Amerika Serikat.
Di acara tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tidak hanya diundang menghadiri acara, tapi juga menjadi pembicara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Kunjungan Risma di AS
Saat tampil sebagai pembicara di forum PB, menurut Fikser, Wali Kota Risma menyampaikan paparan tentang beberapa hal. Misalnya, transportasi kota, energi, dan permukiman. Termasuk, strategi dan inovasi yang telah dilakukan di Kota Surabaya dalam satu tahun setelah dokumen New Urban Agenda diadopsi di Quito, tahun 2016.
Dalam kunjungan ke New York, Wali Kota Risma juga melakukan pertemuan dengan Wali Kota New York. Selain berkesempatan menggali potensi New York serta menjajaki kemungkinan kerja sama, Pemkot Surabaya juga dapat memperluas jaringan kerja sama internasional.
Tak hanya itu, menurut Fikser, Pemkot Surabaya juga memperkaya pengetahuan dalam bidang penataan kota dan permukiman. Hal itu dalam rangka mewujudkan agenda tahun 2030 tentang pembangunan berkelanjutan serta New Urban Agenda melalui dialog tingkat tinggi di New York, AS.
Sebelum ke New York, Wali Kota Risma terlebih dulu berkunjung ke Philadelphia, AS, pada 28 Oktober hingga 1 November 2107. Kunjungan ini menindaklanjuti surat dari Konsul Jenderal RI di New York terkait undangan kepada Pemkot Surabaya untuk melakukan kunjungan kerja ke Philadelpia.
Di kota terbesar di Negara Bagian Pennysylvania, AS tersebut, delegasi Pemkot Surabaya bertemu dengan Pemerintah Kota Philadelphia membahas bidang yang potensial dikembangkan ke dalam kerja sama.
Serta, melakukan pertemuan bisnis dengan pengusaha dan investor dari Philadelphia guna menggali peluang bisnis dan investasi kedua kota. Dibahas pula kerja sama konkret di bidang perdagangan. Selain itu, Wali Kota Risma bersama delegasi Pemkot Surabaya juga mengunjungi beberapa fasilitas transportasi publik di sana.
Advertisement
Risma Jajal Mobil Pembersih Jalan di AS
Adapun dalam sebuah acara sosial yang difasilitasi Indonesia Diaspora Network (IDN) di Philadelphia, AS, Risma terlihat akrab dengan para pendatang asal Indonesia. Beberapa anggota IDN terlihat berfoto bersama Risma.
Bahkan, pada kesempatan tersebut, Risma berkesempatan menjajal mobil pembersih jalan. Mobil tersebut merupakan kontribusi masyarakat Indonesia di Philadelphia.
Cara kerja mobil pembersih jalan sekilas hampir sama dengan vacuum cleaner. Operator mobil itu cukup menjalankan saja di atas jalan, maka setiap kotoran akan tersedot masuk ke tabung yang ada pada bagian belakang pengemudi.
Saat Risma menjalankan mobil tersebut, tampak kotoran seperti kertas koran, plastik, dedaunan dan kertas tersedot secara otomatis. Saat mengendarai mobil pembersih jalan, Risma terlihat rileks. Senyum menghiasi wajahnya. Mungkin karena mobil itu hampir mirip dengan mobil pembersih pedestrian yang sudah dimiliki Kota Surabaya.
Usai acara tersebut, Risma juga berkesempatan memaparkan perkembangan Kota Surabaya di Bethany Miracle Senter, Philadelphia. Di hadapan ratusan pendatang asal Surabaya dan beberapa daerah lain, mantan Kepala Bappeko tersebut memaparkan taman-taman kota dan kampung-kampung di Surabaya yang asri.
"Beberapa taman sengaja saya buat lapangan olahraga. Dan seluruh taman kami itu free WiFi. Total ada 372 taman di Surabaya," ucap Risma dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu, 29 Oktober 2017.
Ia menegaskan, sedangkan untuk kampung, Pemkot Surabaya membangun perpustakaan dan taman baca. "Dengan demikian, anak-anak dan warga di kampung diharapkan dapat belajar, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.