Sukses

Polisi Riau Diduga Tabrak Pelajar hingga Tewas

Polisi Riau itu sempat meninggalkan pelajar yang ditabraknya di puskesmas.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepala Unit Pengendalian Massa (Dalmas) di Satuan Sabhara Kepolisian Resort Kuantan Singingi, Ipda Febry Hermawan, diusut Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau. Ia diduga menabrak seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah, M Fikron Alfino, hingga tewas.

Tabrakan itu terjadi di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. Kasus tabrakan itu mendapat perhatian dari Propam Polda Riau yang mengutus tim khusus ke Polres Kuantan Singingi.

"Sudah ada tim dari Paminal ke Polres untuk memeriksa yang bersangkutan," kata Kabid Propam Polda Riau Kombes Pitoyo Agung Yuwono, Kamis petang, 3 November 2017.

Sebelumnya, dalam kasus ini Ipda Febry sempat dikabarkan kabur setelah mengantarkan korban yang ditabraknya ke puskesmas di Kecamatan Kampar Kiri. Ia juga disebut mengganti pelat nomor kendraaan Nissan Navara yang dipakainya usai kejadian.

Kabar tersebut langsung dibantah Kepala Urusan Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra. Dia menyebut telah meminta informasi ke Kanit Laka Lantas Kampar Ipda Angga Dewansyah.

"Sudah dikonfirmasi ke Kanit Laka, itu bukan tabrak lari," kata Deni.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pulang Dinas

Menurut Deni, perwira polisi itu sudah punya iktikad baik karena membantu serta mengantarkan korban ke puskesmas. Ia menyebut Ipda Febry hanya pergi sebentar usai kejadian dan kembali lagi serta menemui keluarga korban.

Deni menyatakan kasus ini tetap diselidiki meski melibatkan anggota Polri. Olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi sudah dilakukan Unit Laka Lantas Polres Kampar untuk membuat terang kasus ini.

"Dalam penyelidikan Unit Laka Lantas," ucap Deni.

Data dihimpun, kejadian ini bermula ketika Febri pulang dari dinas dan ingin pergi ke Pekanbaru melalui jalur lintas Kuansing-Pekanbaru di Kecamatan Kampar Kiri. Dia mengendarai Nissan Navara BE‎ 810 tanpa seri.

Di saat bersamaan dari arah berlawanan, datang korban yang masih berstatus pelajar memakai sepeda motor Supra BM 6283 XO. Tabrakan tidak bisa dihindarkan, hingga akhirnya korban terpental dari motornya. Setelah diantar Febri ke puskesmas, pelajar itu meninggal dunia sejam kemudian.