Liputan6.com, Surabaya - Radio Republik Indonesia (RRI) menjadi radio perjuangan. Sejarah telah mencatat bahwa RRI tidak hanya berperan menyampaikan berita atau informasi kepada rakyat Indonesia dan dunia, tetapi juga turut mengobarkan semangat revolusi kemerdekaan melalui siaran-siarannya.
Sutomo atau Bung Tomo merupakan salah satu pejuang yang pernah memekikkan semangat perjuangan melalui corong RRI. Pidato-pidatonya yang menggelegar, disiarkan di RRI hingga terdengar dari Sabang sampai Merauke, menjadikan peran para penyiar RRI waktu itu tidak bisa dianggap remeh.
Advertisement
Baca Juga
"Dulu itu, angkasawan-angkasawati memfasilitasi, mengamankan para pejuang termasuk Bung Tomo dalam membakar semangat arek-arek Suroboyo," tutur Pataka SS, Wakil Ketua Panitia Konser Kebangsaan RRI Surabaya, Kamis, 9 November 2017.
"Dulu Jepang dan Sekutu mengisolasi informasi, jadi pejuang RRI secara sembunyi-sembunyi bersiaran menyampaikan pesan kemerdekaan pada masyarakat Jatim," dia menambahkan.
Menurut Pataka, sejarah RRI Surabaya juga terukir di tugu peringatan yang tepat berdiri di depan gedung RRI Jalan Pemuda No. 82-90.
"Tugu ini menceritakan pertempuran hebat heroik yang pernah terjadi di gedung RRI antara tentara Sekutu yang berada di bawah komando Jendral Mallaby melawan para pejuang dan pemuda Surabaya yang rela mati daripada dijajah kembali," ucapnya.
Tengara Gedung RRI Surabaya itu berbunyi: "Karena fungsinya yang penting maka Gedung RRI Surabaya ini diduduki oleh pasukan Jendral Mallaby. Pada pertempuran 28-30 Oktober 1945 banyak korban rakyat jatuh. Tanggal 29 Oktober 1945 gedung ini dibakar habis dan tidak seorang pun pasukan Inggris di sini lolos dari kemarahan rakyat."
Pataka mengatakan, sejarah angkasawan-angkasawati RRI dalam kemerdekaan yang berada di balik layar membuat kisah dan perjuangan mereka seakan terlupakan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Semarak Hari Pahlawan di Surabaya
Pada momentum hari Pahlawan 10 November, RRI Surabaya ingin menceritakan kembali sejarah itu kepada warga Surabaya melalui Konser Kebangsaan bertajuk Berkarya Dengan Semangat Kepahlawanan, di Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya, pada Sabtu 18 November 2017.
"RRI Surabaya punya sejarah sendiri, kita punya momen, karena itu kita akan merefleksikan sejarah itu melalui sebuah film pendek yang semuanya diperankan angkasawan-angkasawati RRI. Film itu nantinya di putar di Konser kebangsaan," ujarnya.
Dia menjelaskan, film pendek berdurasi 15 menit itu akan dipadukan dengan aksi teatrikal perjuangan. Tidak hanya itu RRI Surabaya juga akan menghadirkan grup band Boomerang dan ADA Band.
"Kita juga menampilkan musik tradisional tong-tong oleh Komunitas Musika Daul Zhakera Madura sebagai wujud komitmen RRI pada seni budaya," katanya.
Dia menerangkan, ada yang beda dari konser-konser yang sudah ada sebelumnya. Kendati enggan menjelaskan secara detail, dia menjamin publik Surabaya dan sekitarnya akan terpuaskan, termasuk nantinya bukan hanya live audio tapi juga live video streaming via youtube channel RRI.
"Pokoknya kita ada kejutan bagi publik Surabaya. Apa dan bagaimana? kita lihat, 18 Nopember besok," ucapnya sembari tersenyum.
Selain akan dihadiri jajaran direksi RRI, Budayawan D Zawawi Imron atau Si Celurit Emas juga akan tampil. Nantinya juga ada pesan kebangsaan yang disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf. Untuk mendukung tema, penonton dan pejabat yang hadir juga wajib memakai dress code pejuang.
Festival Food Truck Ramaikan Konser Kebangsaan
Selain konser, pengunjung Konser Konser Kebangsaan RRI Surabaya juga dimanjakan dengan hadirnya komunitas food truck di Kota Pahlawan.
20 unit Food Truck akan hadir untuk melayani pengunjung yang ditargetkan akan mencapai lebih dari 10 ribu orang. Berbagai jenis kuliner siap disajikan dengan kisaran harga Rp. 10.000 - Rp. 40.000.
"Di stage 2 ini, barisan Food Truck akan hadir dan kita siapkan performance Band Akustik dan DJ. Jadi sebelum acara puncak Pukul 18.00 WIB, di stage 2 ini akan open gate mulai Pukul 15.00 WIB," ujarnya.
Â
Advertisement