Sukses

Omzet Bisnis Sabu Wakil Ketua DPRD Bali Rp 200 Juta/Bulan

Wakil Ketua DPRD Bali itu yang diyakini sebagai bandar sabu itu hingga kini belum tertangkap.

Liputan6.com, Denpasar - Wakil Ketua DPRD Bali, Jro Gede Komang Swastika tersandung hukum. Pemilik nama alias Mang Jangol itu kini buron dalam kasus narkotika.

Selain sebagai wakil rakyat, rupanya Mang Jangol mengelola bisnis narkoba. Dalam sebulan, transaksi bisnis haram Mang Jangol mencapat ratusan juta rupiah.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Utomo menjelaskan, perihal transaksi bisnis narkoba Mang Jangol terlacak melalui buku penjualan yang disita oleh kepolisian.

"Dalam sebulan transaksi bisa mencapai Rp 200 juta. Itu kita ketahui berdasarkan pembukuan yang disita," kata Hadi, Kamis, 9 November 2017.

Ada tiga buku penjualan narkoba yang disita jajaran Satuan Narkoba Polresta Denpasar pada penggerebekan rumah pribadi Mang Jangol‎ pda Jumat pekan lalu.

"Setiap kali transaksi, paling sedikit Rp1,5 juta. Bahkan, ada pula satu kali transaksi yang mencapai angka belasan juta rupiah," ucap Kapolresta.

Hingga kini, Mang Jangol masih dalam perburuan. Polisi telah membentuk tim untuk mengejar politikus Partai Gerindra yang baru saja dipecat tersebut.

Saat ini tujuh tersangka sudah diamankan. Sementara, dua orang masih buron yakni Mang Jangol sendiri dan kakak kandungnya, Wayan Suandana alias Wayan Kembar.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bandar Narkoba

Wakil Ketua DPRD Bali, Jro Gede Komang Swastika alias Mang Jangol, hingga kini masih diburu polisi. Ia terlibat dalam kasus kepemilikan narkoba jenis sabu dan senjata api ilegal. Dari hasil penggerebekan di kediaman pribadinya, polisi menemukan 31 paket sabu siap edar.

Tak hanya pengguna, politikus Partai Gerindra itu diduga merupakan bandar narkotika.‎ "Benar, dia (Mang Jangol) bandar," ucap Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo di Denpasar, Selasa, 7 November 2017.

Namun, Hadi mengaku belum berhasil membongkar jaringan sindikat narkoba Mang Jangol. Dari mana narkoba sebanyak itu dipasok, Hadi mengaku masih mengembangkannya. "Soal jaringannya masih kita dalami," ujarnya.

Hadi juga belum mengetahui sejak kapan Wakil Ketua DPRD Bali itu merangkap sebagai bandar narkoba. Hingga kini, semua itu masih terus didalami aparat. Polisi menunggu hingga Mang Jangol berhasil ditangkap untuk membongkar seluruh jaringannya.

Berdasarkan informasi masyarakat sekitar, sudah sejak lama rumah Wakil Ketua DPRD Bali itu sering dijadikan lokasi transaksi narkoba. "Nanti kita lihat dari hasil pengembangan seperti apa," kata Kapolresta Denpasar.