Probolinggo - Pembongkaran makam terdampak pembangunan jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, terus dilakukan. Dari pembongkaran makam yang dimulai sejak Jumat, 10 November 2017 itu, ternyata ada sembilan jenazah yang sudah dikubur bertahun-tahun dan tetap utuh.
Sembilan jenazah yang masih utuh itu di antaranya terdiri atas jenazah Martina yang meninggal pada 1993, Jono (meninggal 2002), Jalal (meninggal 1980), Marsup (meninggal 2009), dan Notu Jalal (istri Pak Jalal/meninggal 2014).
Kemudian, ada Nurhasan (meninggal 2011), Gentari (meninggal 1985), Misna (meninggal 2002), dan Arti yang sejauh ini belum diketahui kapan meninggal.
Advertisement
"Tiga di antaranya ditemukan kemarin Jumat (10/11/2017) dan enam ditemukan hari ini," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pemindahan Makam, Sujariyanto, Sabtu, 11/11/2017.
Baca Juga
Menurut dia, kejadian itu tak wajar mengingat kesembilan jenazah itu sudah bertahun-tahun dimakamkan. "Itu tak wajar dan tak bisa dipikir dengan otak manusia. Itu merupakan kuasa Tuhan," ujarnya.
Hal senada dilontarkan Camat Sumberasih Ugas Irwanto. Ia mengatakan, semua itu sudah menjadi rahasia Allah, sehingga tak akan bisa dinalar atau dilogikakan. Namun, ia menduga jasad utuh dari orang-orang itu merupakan para hafiz Alquran.
Namun, utuhnya jenazah orang-orang yang sudah dikubur lama bisa jadi karena pihak keluarga yang ikhlas. Pasalnya, malam sebelum makan dibongkar, warga termasuk ahli waris, dikumpulkan dan dimintai keikhlasannya.
"Kami berkumpul melakukan selamatan. Serta saya sudah tanyakan beberapa kali untuk meminta keikhlasan ahli waris. Bisa jadi karena faktor itu juga. Pihak ahli waris semuanya ikhlas," ujarnya.
Kesembilan jenazah itu kini menempati makam baru yang berjarak sekitar 70 meter dari lokasi awal.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jasad Tak Beridentitas
Sebelumnya, Ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD Cianjur, Jawa Barat, menangani tujuh jenazah tak dikenal yang ditemukan tewas tenggelam di sejumlah sungai di wilayah tersebut dalam sebulan terakhir.
Lima jasad di antaranya akhirnya dimakamkan karena tidak ada anggota keluarga atau sanak saudaranya yang mengakui keberadaannya. Sementara, satu jasad yang ditemukan di sungai wilayah Kecamatan Cugenang bisa dikenali dan dibawa pulang pihak keluarga.
"Lima orang di antaranya telah dimakamkan di pemakaman milik IPJ," kata Soni Irawan, petugas Forensik IPJ RSUD Cianjur di Cianjur, Jumat, 3 November 2017, dilansir Antara.
Yang terbaru, ucap dia, pihaknya menerima jasad laki-laki misterius yang ditemukan di Kampung Kebon Coklat, Desa Cikadangbayabang, Kecamatan Mandet, kemarin. Ia diduga korban tenggelam dan terbawa arus sejak satu pekan terakhir.
Saat ditemukan, kondisi jasad misterius itu mulai membusuk dan sulit dikenali. Tim PMI Cianjur membawa jasad itu masuk ke IPJ menjelang siang.
"Jasadnya ditemukan di muara sungai Waduk Jangari. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya," kata Soni.
Â
Advertisement