Sukses

Mahasiswi Turki Nyaris Diperkosa Sopir Ojek Online di Semak-Semak

Mahasiswa asal Turki nyaris diperkosa pengemudi ojek online

Liputan6.com, Denpasar - Nasib nahas dialami NB, seorang mahasiswi asal Turki yang tengah menjalani pertukaran pelajar di salah satu universitas kenamaan di Jimbaran, Bali. Ia nyaris diperkosa oleh driver ojek online. Beruntung ia berhasil melarikan diri meski mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Nengah Patrem membenarkan peristiwa yang terjadi pada Senin, 13 November 2017. Dari hasil penelusuran anggotanya di lapangan, peristiwa itu tejadi di semak-semak di belakang Hotel Muvenpik.

"Ya benar, hasil penelusuran anggota kita di lapangan benar ada peristiwa itu," kata Patrem saat dihubungi, Selasa (14/11/2017).

Hanya saja, Patrem menolak menjelaskan lebih rigid. Saat ini polisi masih menunggu laporan korban.

"Korban belum melapor karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kita masih tunggu laporan korban,"  ujar Kapolsek.

Peristiwa itu bermula ketika NB memesan jasa ojek online. Melalui aplikasi di telepon selularnya, korban meminta diantar dari Mall Bali Galeria di kawasan Kuta menuju Sanur, Denpasar sekitar pukul 16.30 Wita.

Pada pukul 17.30 Wita, korban kembali memesan ojek online untuk diantar ke rumah kosannya di kawasan Jimbaran. Dari aplikasi yang tertera, driver ojek online itu berinisial ELB (23). Awalnya tak ada gelagat yang mencurigakan dari pria yang tinggal di Pemogan, Denpasar Selatan tersebut.

Namun di tengah perjalanan, entah setan apa yang merasuki ELB, tiba-tiba saja dia mengarahkan kendaraannya ke arah berbeda dari tujuan semula. Tepat di belakang Hotel Muvenpik, pelaku menghentikan kendaraannya.

Korban yang meraskan gelagat tak baik lantas protes kepada sang driver. Secepat kilat ia membanting korban untuk memperkosanya. NB melawan. Namun tenaga ELB begitu kuat. Ia melemaskan diri sejenak.

Ketika pemuda itu mencium bibirnya, NB lantas menggigit lidah pengemudi ojek online tersebut hingga nyaris putus. Pelaku kesakitan dan melepaskan pegangannya kepada korban.

Saat itulah ia berhasil melarikan diri dan oleh warga diantar ke Rumah Sakit Kasih Ibu Kedonganan yang tak jauh dari lokasi. Akibat peristiwa itu, mahasiswi berusia 27 tahun itu mengalami luka di bagian kepala dan tangan bagian jari-jari akibat dibenturkan ke tanah oleh pelaku.