Sukses

Siswa Madrasah Meninggal Usai Suntik Vaksinasi Cacar

Kondisi kesehatan JM langsung menurun setelah mendapatkan suntik vaksin di sekolahnya.

Liputan6.com, Palembang - Suntik vaksin cacar yang sering dilakukan siswa tingkat dasar di Palembang ternyata berujung maut. JM (8), siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Yayasan Al Hikmah Palembang, dinyatakan meninggal dunia beberapa hari setelah menjalani suntik vaksinasi di sekolahnya.

Bersama puluhan siswa lainnya, anak sulung dari pasangan Juniarto dan Meisyah ini mengikuti imunisasi massal di sekolahnya pada Jumat pagi, 7 November 2017.

Setelah disuntik vaksin, JM masih melakukan aktivitas seperti biasa bersama teman-temannya. Saat JM pulang ke rumahnya di Jalan Pancau Usaha Lorong Parlova Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, kondisi tubuhnya mulai melemah.

“Walau terlihat lemah, JM masih bermain dengan teman-temannya di rumah,” ujar Fitri (25), bibi JM, kepada Liputan6.com, Selasa, 14 November 2017.

Seusai bermain, tiba-tiba JM mengalami gangguan kesehatan, seperti panas tinggi, tangan membengkak, bahkan kedua kakinya lumpuh mendadak. Kedua orang tuanya pun langsung membawa JM ke puskesmas terdekat.

JM lalu mengkonsumsi obat yang diberikan petugas puskesmas. Namun, kondisi JM semakin memburuk hingga keesokan harinya. Pada Sabtu (8/11/2017) sore, JM dibawa ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang.

Kendati sudah mendapatkan perawatan intensif, kondisi JM belum menunjukkan kemajuan. Bahkan, tubuhnya semakin melemah. JM pun sempat meminta kepada kedua orang tuanya agar bisa pulang ke rumah.

Namun pada hari Selasa (14/11/2017) pagi, kondisi JM tiba-tiba menurun drastis. Sekitar pukul 09.00 WIB, JM mengembuskan nafas terakhir.

Salah satu teman korban, Agus (8), melihat kondisi JM masih baik-baik saja seusai disuntik. Bahkan, Agus sempat bermain dengan JM sebelum pulang sekolah.

“Tapi besoknya JM tidak sekolah. Kata teman-teman, JM lumpuh,” ujarnya.

Namun, siswa MI Yayasan Al Hikmah Palembang lainnya ternyata tidak mengalami gangguan kesehatan seperti yang dialami JM, setelah disuntik vaksin massal.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Kasus Pertama

Kabar meninggalnya JM setelah disuntik vaksinasi cacar ternyata menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang. Pihaknya bahkan menurunkan tim khusus untuk menginvestigasi RS Muhammadiyah Palembang.

Menurut Sekretaris Dinkes Palembang Alfahrobi, pihaknya masih belum mendapatkan informasi pasti terkait kematian JM.

“Kita belum bisa mencurigai, apakah sebabnya dari suntikan atau ada penyakit lain. Masih diinvestigasi. Kita lagi meminta klarifikasi dari rumah sakit,” katanya.

Dari pengakuan keluarga JM ke Dinkes Palembang, kondisi JM memang berubah drastis setelah pulang dari sekolah.

Namun kejadian seperti ini, baru terjadi di Palembang. Bahkan saat dirinya bertugas di puskesmas Palembang, belum pernah ada anak yang meninggal setelah disuntik imunisasi.

“Baru kali ini saya mendengar ada yang meninggal setelah disuntik. Yang diimunisasi itu banyak, tapi cuma JM yang mengalami gangguan kesehatan,” ujarnya.

Imunisasi yang dilakukan, baik di sekolah maupun di posyandu di Palembang, lanjutnya, bahkan rutin dilakukan di Palembang dan tidak ada masalah apa pun.

Di Palembang sendiri, sudah ada 70 unit posyandu yang melakukan imunisasi bagi bayi dan balita. Posyandu tersebut bahkan rutin melakukan suntik imunisasi dan vaksin.