Sukses

Kabut Halangi Proses Evakuasi Jenazah Anggota Brimob Papua

Jenazah Brigadir Firman masih dalam proses evakuasi lantaran cuaca yang tidak mendukung.

Liputan6.com, Tembagapura - Proses evakuasi jenazah Brigadir Firman, anggota Brimob Detasemen B Polda Papua yang tewas akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB pada Rabu dini hari di Mile 69 Tembagapura ke Timika masih terkendala karena kondisi cuaca kabut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal di Timika, Rabu, mengatakan sedianya jenazah Brigadir Firman akan diterbangkan dengan helikopter dari Tembagaura ke Timika.

"Helikopter sudah disiapkan, cuma kondisi cuaca di Tembagapura lagi berkabut," jelasnya, seperti dilansir Antara, Rabu (15/11/2017).

Kombes Kamal mengatakan ada kemungkinan evakuasi jenazah Brigadir Firman dilakukan melalui jalan darat.

Rencananya, jenazah Brigadir Firman akan disemayamkan sementara di rumah orang tuanya yang beralamat di Jalan Elang, tepat di belakang Masjid Al Furqan, Kwamki Baru.

"Jenazah almarhum Firman akan disemayamkan di rumah duka Jalan Elang Kwamki Baru Timika dan akan dimakamkan di TPU Islam, samping Mako Lanud Timika," kata Kombes Kamal.

Almarhum Firman diketahui meninggalkan seorang isteri dan seorang anak yang masih kecil.

Isteri almarhum Firman, dr Santa Manangsang diketahui sedang mengandung dua bulan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Terlibat Baku Tembak dengan KKB, 1 Anggota Brimob Papua Tewas

Sebelumnya, duka mendalam kembali terjadi di Korps Brimob Polda Papua. Brigadir Firman, anggota Den B Timika meninggal dunia, akibat luka tembak pada bagian punggungnya.

Firman tertembak saat sedang patroli dini hari tadi, Rabu (15/11/2017) pukul 03.50 WIT di sekitar mile 69, areal PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Saat itu, Firman sedang melakukan patroli bersama dengan Bripka Yongky Rumte yang juga mengalami luka tembak pada bagian punggung dan saat ini masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Tembagapura.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan Brigadir Firman dan Bripka Yongky saat itu tengah melakukan patroli, menyusul tertembaknya karyawan Freeport, atas nama Raden Totok Sahadewo yang terjadi Selasa pagi 14 November 2017, sekitar pukul 08.20 WIT.

"Saat ini jenazah sedang dievakuasi dari ketinggian Tembagapura ke Kota Mimika," kata Kamal.

Teror dan penembakan di Tembagapura terjadi sejak 21 Oktober 2017 hingga saat ini. Dalam kejadian itu, dua anggota Brimob telah menjadi korban tewas. Sementara dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), masih melakukan pertahanan di dua kampung terdekat dengan Tembagaura, yakni Kampung Banti dan Kimbeli.