Sukses

Persembunyian Kakak Mang Jangol di Banyuwangi Terbongkar

Wayan Kembar menyusul adiknya, Mang Jangol yang ditangkap sehari sebelumnya. Wayan Kembar ditangkap di Banyuwangi saat tengah tertidur.

Liputan6.com, Denpasar - Wayan Suandana alias Wayan Kembar akhirnya ditangkap petugas gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan CTOC dari tempat persembunyiannya di Banyuwangi, Jawa Timur. Kakak kandung Jro Gede Komang Swastika alias Mang Jangol itu ditangkap saat tengah istirahat di rumah temannya.

"Ya benar dia sudah kita tangkap semalam, tepatnya dini hari," ucap Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Utomo, di kantornya, Rabu (15/11/2017).

Tidak ada perlawanan dari Wayan Kembar saat ditangkap. ‎Kini, ia masih menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Denpasar. Hadi pun meminta waktu untuk mengungkap keterkaitan antara Wayan Kembar dengan kasus yang membelit adiknya itu.

‎"‎Beri kami waktu enam hari untuk mengungkap apa kaitannya dengan kasus Mang Jangol. Apakah dia juga menggunakan atau terlibat dalam jual beli narkotika tersebut," tuturnya.

Hadi belum mengetahui bagaimana Wayan Kembar bisa sampai di rumah rekannya di ujung timur Pulau Jawa itu. Termasuk, kapan Wayan Kembar memulai pelariannya ke Banyuwangi.

"Kita masih cek kapan dia kabur, termasuk bagaimana dia bisa sampai ke Banyuwangi. Apakah menggunakan mobil pribadi, sepeda motor‎ atau angkutan umum," katanya.

Wayan Kembar diperiksa secara terpisah dengan adiknya, Mang Jangol, yang diinterogasi di Polda Bali. Hal itu dilakukan untuk mencocokkan keterangan satu sama lain. "Jika terjadi perbedaan, baru kita konfrontasi. Sementara ini memang kita pisah pemeriksaannya," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sebelum Ditangkap, Mang Jangol Sembunyi di Kandang Sapi

Sebelumnya, Jro Komang Gede Swastika alias Mang Jangol berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di sekitar Payangan, Kabupaten Gianyar. Wakil Ketua DPRD Bali ditangkap saat sedang tertidur lelap di kandang sapi.

Baru satu hari ia berada di sekitar Payangan. Sebelumnya, Mang Jangol selalu berpindah-pindah tempat persembunyian. Lantaran berpindah-pindah lokasi itu, Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menyebut banyak pihak yang terlibat menyembunyikan Mang Jangol selama masa perburuan.

Kapolda menjelaskan, orang-orang yang membantu persembunyian Mang Jangol tengah menjalani pemeriksaan intensif. Hanya saja, Kapolda enggan merinci berapa banyak jumlah mereka dan latar belakangnya.

"Ada orang yang membantu dalam pelariannya dan sekarang dalam pemeriksaan," kata Kapolda di Denpasar, Selasa, 14 November 2017.

Kapolda meminta waktu untuk mengungkap secara keseluruhan tindak pidana yang melibatkan Mang Jangol pada waktunya.

Saat ini, Golose meminta waktu bagi anak buahnya untuk terus mengembangkan kasus tersebu. "Bukan saya tidak mau memberikan laporan kepada jurnalis, tetapi berikan waktu kepada anggota saya untuk mengembangkan kasus ini. Yang pasti ada banyak yang bantu (pelarian Mang Jangol)," ujar Golose.

Mengenai kondisi Mang Jangol saat ini, Golose memastikan mantan politikus Partai Gerindra itu dalam kondisi yang cukup baik. "Kondisinya baik-baik saja, masih diinterogasi," katanya.

Ia mengakui saat ditangkap, Mang Jangol sempat ketakutan. "Dia paranoid saat ditangkap," tuturnya.