Sukses

Hakim PN Kebumen Dikawal Polisi Saat Pipis, Ada Apa?

Polisi datang ke PN Kebumen saat mereka belum selesai senam. Mereka kemudian dikawal dan ditunggui saat pipis.

Liputan6.com, Kebumen - Seperti biasanya, pada Jumat pagi, pegawai Pengadilan Negeri (PN) Kebumen menggelar Jumat sehat. Kegiatan rutin yang lazim dilakukan sebagaimana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya, adalah apel dilanjutkan dengan senam pagi.

Setelah itu, berbagai kegiatan lain menyusul, seperti bersih-bersih taman, kolam ikan, membersihkan kamar mandi, atau acara bernuansa akrab lainnya, semacam pingpong antar pegawai. Baru kemudian, sekitar pukul 08.30 WIB, mereka kembali ke meja masing-masing dan mulai bekerja.

Namun Jumat pagi, 17 November 2017, mereka dikejutkan kedatangan puluhan anggota polisi kala senam belum usai. Mereka adalah personel Sat Res Narkoba dan Dokkes Polres Kebumen. Tanpa basa-basi, para polisi itu mulai memasang meja dan meletakkan berbagai peralatannya.

Mendadak, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kebumen, Sapto Supriyono mengumumkan dengan pengeras suara agar para pegawai tetap di tempatnya masing-masing. Sekitar 60 pegawai dan hakim PN Kebumen, diminta menjalani tes urine untuk mengecek kemungkinan penyalahgunaan narkoba.

Satu per satu, pegawai PN, tak terkecuali hakim hingga tenaga honorer, menuju kamar mandi sembari menenteng gelas tes. Di depan pintu, rupanya ada pula polisi dan polwan yang berjaga. Polisi pria menjaga pintu pegawai lelaki, sedangkan polwan menjaga tolilet khusus pegawai perempuan.

"Tes ini dilakukan secara mendadak tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada pegawai dan hakim PN Kebumen," katanya.

Dia menjelaskan, tes urine mendadak ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di lembaga penegak hukum. Sebab itu, tes urine tak diumumkan terlebih dahulu kepada para pegawai di lingkungan PN Kebumen.

"Ini sebagai antisipasi. Jangan sampai kecolongan," ucap Sapto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Pegawai PN Kebumen Bebas Narkoba

Dokkes Polres Kebumen, Aiptu Agus S mengungkapkan kepolisian menggunakan stik narkoba untuk mengecek sampel urine. Supaya hasilnya maksimal, pihaknya juga menempatkan personil di depan pintu kamar kecil untuk memastikan tak ada kecurangan saat menuangkan urine ke gelas tes.

"Hasilnya langsung bisa keluar. Kurang lebih dua menit hasilnya keluar,” Agus menjelaskan.

Rupanya, para pegawai pun sedikit tegang kala menunggu hasil tes urine yang ditunjukkan dengan stik narkoba. Tetapi, hasilnya benar-benar melegakan. Tak ada satu pun pegawai dan hakim PN Kebumen yang terdindikasi mengonsumsi narkoba.

Sementara, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti menerangkan, tes urine mendadak ini merupakan kerjasama antara PN Kebumen dengan Polres Kebumen untuk mengantisipasi peredaran narkoba di kalangan penegak hukum.

Lembaga peradilan memegang peran amat penting dalam penegakan hukum. Sebab itu, seluruh pegawai di lingkungan pengadilan, terutama hakim, harus dipastikan bebas narkoba.