Sukses

Dedi Mulyadi Tak Dicalonkan Gubernur, Warga Cirebon Ancam Golput

Waraga Cirebon Timur kecewa lantaran Dedi Mulyadi tidak dicalonkan sebagai gubernur dalam Pilkada Jawa Barat. Mereka mengancam akan golput.

Liputan6.com, Cirebon - Tak dicalonkannya Dedi Mulyadi sebagai gubernur dalam Pilkada Jabar, menuai reaksi dari pendukung di Cirebon Timur. Ratusan pendukung Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu, menggelar doa bersama di Desa Windujaya, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Jumat 17, November 2017.

"Apapun partainya, kami tetap mendoakan beliau untuk maju dan berharap jadi gubernur," kata Mamat Surahmat, salah satu pendukung Dedi.

Mamat mengaku kecewa terhadap keputusan Partai Golkar yang memilih kader lain untuk maju pada Pilkada pada 2018 mendatang. Menurut dia, Dedi Mulyadi adalah salah satu sosok figur yang mau turun ke bawah.

Selama ini, ungkap dia, belum ada satu pun gubernur di Jawa Barat yang  mau datang ke desa di ujung paling timur Jawa Barat itu. Oleh karena itu, dia berharap partai lain mengusung Dedi Mulyadi maju pada Pilkada bersama di Jawa Barat.

"Kita semua sepakat mendoakan Dedi Mulyadi agar maju dalam Pilgub. Saya mengharapkan figur dari Pak Dedi," ujarnya.

Dedi dinilai tak segan membantu masyarakat Cirebon dengan nominal yang besar mengunakan uang pribadinya. Sehingga, warga tidak ragu untuk menyatakan Golput jika Dedi Mulyadi tidak menjadi salah satu kandidat dalam Pilkada Serentak 2018 mendatang.

"Pejabat lain tidak ada, cuma Pak Dedi yang ngasih bantuan ke masyarakat sampai besar bantuannya," katanya

Warga lain dari Desa Windujaya, Blok Pahing, Wardi (56) mengaku kagum dengan sosok Dedi Mulyadi yang mau turun langsung ke lapangan. Bahkan, Dedi tidak ragu membantu Wardi yang mengalami sakit stroke.

"Pernah diberikan dua kambing dan uang Rp 5 juta saya gunakan untuk pengobatan. Saya berharap sekali Pak Dedi maju dan terpilih, melalui partai apapun yang penting mencalonkan Pilgub," kata dia.

Berdasarkan pantauan, ratusan orang sangat antusias berkumpul, terutama masyarakat di wilayah Kecamatan Sedong. Mereka berinisiatif datang dan berdoa bersama demi kebaikan Dedi.

"Awalnya, saya hanya mengundang 200 orang, ternyata yang datang 600 orang.  Dari sini kita bisa melihat relawan Pak Dedi ini banyak sekali," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

2 dari 2 halaman

Masih Pasrah

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku memahami keputusan partainya yang memilih mengusung Ridwan Kamil ketimbang dirinya di Pilgub Jabar 2018.

Bupati Purwakarta itu menyatakan, sebagai seorang manusia biasa, ia hanya bisa mengikuti setiap proses yang ada dalam hidupnya.

"Mengenai nasib manusia, kata orang Sunda, jodoh, maut, rezeki, itu Allah yang tentukan. Karena Allah yang tentukan, maka manusia hanya berproses, manusia itu berbuat kebaikan pada semua orang," ucap Dedi.

Menurut Dedi, membantu orang lain di sekitarnya itu menjadi hobi, terutama yang sedang kesusahan. Karena itu, ia tak akan berhenti membantu orang yang membutuhkan.

"Kalau dalam bahasa sastranya karya berkarya, saya bantuin orang miskin, bangunin rumah roboh. Itu bagian hidup saya, bagian dari kesenangan hidup saya. Itu seperti aliran air, jadi tergantung arus yang membawa," papar dia.