Sukses

Apa Kabar Bayi Tampan yang Dibuang ke Semak-Semak Lanud Kupang?

Pembuang bayi lelaki tampan yang dibuang ke semak-semak kawasan Lanud El Tari Kupang itu masih juga belum ditemukan.

Liputan6.com, Kupang - Masih ingat dengan bayi laki-laki yang ditemukan di semak-semak persis di belakang Pos POM AU Lanud El Tari Kupang pada Selasa, 10 Oktober 2017 lalu?

Setelah sebulan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, bayi berparas rupawan itu diserahkan pihak kepolisian ke Dinas Soaial Kota Kupang. Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon CN mengatakan, bayi tersebut terlebih dulu dirawat di Rumah Sakit Angkatan Udara.

"Bayi ini sudah dalam kondisi sehat, setelah dirawat selama satu bulan lebih di RS dan hari ini diserahkan kepada negara (Dinas Sosial) untuk diasuh," ujar Anton kepada Liputan6.com, Senin, 20 November 2017.

Meski sudah sebulan berlalu, Anton mengaku polisi masih belum menemukan si pembuang bayi. Menurutnya, lingkungan tempat bayi tersebut ditemukan, tak ada masyarakat yang mengaku kehilangan atau indikasi pembuangan bayi.

"Namun, kita bersyukur bayi ini dalam kondisi sehat," kata Anton.

Menurut Anton, kasus tersebut tidak seperti kasus pembuangan bayi pada umumnya yang dibuang sesaat setelah dilahirkan. Bayi lelaki itu, kata dia, sudah diasuh selama kurang lebih dua bulan sebelum dibuang.

"Kita berusaha mempercepat prosesnya sehingga bayi ini bisa mendapatkan kehidupan yang layak," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Siapa yang Mau Mengadopsi?

Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Felisberto Amaral mengatakan, bayi yang diserahkan tersebut akan diasuh oleh negara. Selanjutnya, Dinas Sosial akan membuka kesempatan bagi warga untuk mengadopsinya dalam kurun waktu 30 hari.

"Nah kalau ada peminat, maka silakan mengajukan permohonan pada Dinas Sosial," kata Amaral.

Pengajuan permohonan adopsi harus melalui proses sebagaimana Peraturan Mentri Sosial Nomor 110 Tahun 2009. Setelahnya, anak akan diangkat melalui persidangan untuk menilai kelayakan keluarga dalam mengadopsi anak.

"Utamanya adalah sudah berkeluarga, pernah memiliki anak, karena sudah memiliki pengalaman mengasuh," kata Amaral.

Bayi lelaki itu sebelumnya ditemukan empat calon penumpang pesawat yang hendak menuju Bandara El Tari Kupang. Mereka kaget mendengar suara tangisan bayi dari semak-semak sesaat baru turun dari mobil.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu tergeletak di semak-semak di belakang Pos POM AU Lanud El Tari Kupang pada Selasa, 10 Oktober 2017, sekitar pukul 07.45 Wita. Saat ditemukan, bayi berkaus putih itu terbungkus kain berwarna hijau.

Penemu bayi tampan itu adalah Moch. Susilo dan tiga rekannya bernama Ikhsan Hanavi, Restu Ari Nugroho dan Didik Susilo. Keempatnya hendak berangkat ke Denpasar melalui Bandara El Tari.

"Saat tiba di Pos POM AU, keempatnya singgah di kedai samping Pos POM untuk sarapan. Di saat itu, mereka dikagetkan dengan suara tangisan bayi," ujar Babinsa Penfui, Serda Yaner Neon Metha, beberapa waktu lalu.

Keempat lelaki itu kemudian melaporkan penemuan bayi terbuang itu ke petugas keamanan Lanud El Tari. Bayi itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit AU Lanud El Tari.