Sukses

Ngeri, Puting Beliung Rusak 606 Rumah di Sidoarjo

Rata-rata kerusakan rumah pada bagian atap yang terbang terbawa angin puting beliung.

Liputan6.com, Sidoarjo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mulai melakukan klasifikasi rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi di Desa Tambak Rejo, Tambak Sawah, dan Tambak Sumur pada Rabu petang, 22 November 2017. .

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito, mengatakan, saat ini pendataan sudah dilakukan dan melakukan klasifikasi rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung ini.

"Klasifikasi tersebut meliputi rumah rusak ringan, sedang dan berat karena bantuan yang diberikan akan berbeda-beda tergantung dari penggolangan itu," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, dilansir Antara, Kamis (23/11/2017).

Ia mengemukakan, untuk kategori rumah yang mengalami rusak ringan akan diberikan bantuan senilai Rp5 juta, sedang Rp10 juta, dan untuk yang berat Rp25 juta.

"Kami akan terus mengupdate data tersebut, berapa rumah yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung ini," ujarnya.

Ia mengatakan, dari data yang ada sementara di tiga desa tersebut terdapat 606 rumah yang mengalami kerusakan akibat peristiwa ini.

"Sementara untuk korban luka-luka sebanyak tiga puluh orang dan saat ini sudah mendapatkan perawatan," ujarnya.

Ia mengatakan, warga yang rumahnya belum bisa ditempati terpaksa harus mengungsi terlebih dahulu di beberapa ruang kelas yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Darulu Ulum yang ada di desa setempat.

"Ada beberapa ruang kelas yang dijadikan tempat berlindung sementara bagi warga yang menjadi korban angin puting beliung ini," ujarnya.

Sebelumnya, angin puting beliung melanda tiga desa di Kecamatan Waru, Sidoarjo Jawa Timur pada Rabu (22/11) petang. Akibat kejadian ini, ratusan rumah mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan rumah terjadi pada bagian atap yang terbang terbawa angin.

 

2 dari 2 halaman

Nasib Korban Puting Beliung

Korban angin puting beliung di Desa Tambak Rejo, Sidoarjo, Jawa Timur memilih untuk mengungsi di ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah, Darul Ulum, desa setempat sambil menunggu bangunan rumah mereka diperbaiki.

Ninda salah satu warga, Kamis mengatakan, dirinya sengaja mengungsi bersama dengan keluarganya karena rumah yang ditempatinya sudah rusak akibat diterjang angin puting beliung ini.

"Rumah kami, tepatnya pada bagian atap mengalami kerusakan sehingga kami sekeluarga harus mengungsi di tempat ini," katanya.

Ia tidak tahu sampai kapan harus mengungsi di tempat tersebut karena saat ini rumahnya masih belum bisa ditempati.

"Kami berharap, bantuan perbaikan dari pemerintah bisa segera direalisasikan supaya rumah kami bisa segera ditempati," ujarnya.

Safeudin, salah seorang warga lainnya tidak mengungsi di lokasi ruang sekolah dan memilih untuk mengungsi di rumah saudaranya.

"Saudara saya rumahnya tidak begitu jauh, sehingga kami sekeluarga memilih untuk tinggal sementara di rumah saudara sampai rumah kami selesai diperbaiki," katanya.

Ia mengatakan, kerusakan paling parah akibat angin puting beliung ini berada di Desa Tambak Rejo, dan Tambak Sawah Sidoarjo.

"Sebagian rumah atapnya banyak yang terbawa angin, dan tidak sedikit pula yang rumahnya mengalami kerusakan total," ucapnya.