Sukses

Kabupaten Garut Butuh 9.000 Guru PNS untuk SD dan SMP

Kebutuhan guru PNS untuk pengajar SD di Kabupaten Garut mencapai 14 ribu orang,

Liputan6.com, Garut - Forum Aliansi Guru Karyawan Garut (Fagar) mencatat, Kabupaten Garut, Jawa Barat membutuhkan sekitar 9.000 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) tambahan untuk pemenuhan proses mendidik siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal itu disampaikan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2017.

"Ada kekurangan guru PNS yang cukup besar untuk pemenuhan guru SD dan SMP," ujar Ketua Fagar Cecep Kurniadi, Sabtu (25/11/2017).

Lembaganya mencatat, kebutuhan guru PNS untuk pengajar SD di Kabupaten Garut mencapai 14 ribu orang, namun yang ada hanya 7 ribu, karena sebagian telah memasuki masa pensiun, sedangkan kebutuhan guru PNS untuk SMP mencapai 5 ribu orang dengan 3 ribu guru di antaranya masih aktif.

"Total kekurangan guri PNS SD dan SMP sekitar 9 ribu orang," ujarnya.

Menurut Cecep, jumlah keseluruhan kebutuhan guru PNS di Kabupaten Garut untuk jenjang pengajar SD dan SMP terilang besar. Untuk menutup kebutuhan itu, Pemda Garut terpaksa menggunakan guru honorer dengan rata-rata masa bakti sudah lama. "Kami berharap agar para guru honorer ini segera dibeti SK PNS," ujarnya.

Dengan masuknya momen hari guru ke-72 hari ini, lembaganya berharap adanya peningkatan kesejahteraan yang layak, salah satunya dengan mengangkat guru honorer di Garut, menjadi guru PNS agar bisa mengikuti program sertifikasi guru.

"Kami berharap Pemda memberikan surat dukungan untuk segera merevisi Undang-undang ASN karena di dalam UU ASN sekarang, sangat dikotomi dengan memprioritaskan usia yang lebih muda ketimbang usia yang lebih lanjut," kata dia.

Bupati Garut, Rudy Gunawan berharap, diperingatinya hari guru, dapat memacu kinerja para dalam memberikan pola pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat. "Kami juga tidak pernah membedakan mana guru pns maupun non pns, tapi mereka adalah guru yang mendidik masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, di tengah ketatnya persaingan mutu dunia pendidikan, para guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan agar hasil uji kompetensi guru (UKG) di Kabupaten Garut terus meningkat.

"Kita akan upayakan memberikan perhatian dan penghargaan berlebih bagi mereka," kata dia dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional 2017.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Upacara HUT PGRI di Bawah Guyuran Hujan

Masuknya musim hujan, upacara peringatan hari guru di kabupaten Garut terpaksa dirayakan dalam cuaca mendung. Salah satunya di lapangan upacara Sekolah Dasar Negeri I Pakenjeng Jalan Raya Garut-Bungbulang Desa Depok Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, para guru rela mengikuti upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di bawah guyuran hujan.

Dalam sambutannya, Inspektur Upacara Camat Pakenjeng Asep Giri Daya mengatakan, sejak kelahirannya 100 hari setelah kemerdekaan RI, para guru terus gigih berjuang mencerdaskan bangsa, mengisi kemerdekaan dalam Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kini di era digital, PGRI sebagai organisasi profesi, siap melakukan transformasi perubahan sebagai kekuatan moral intelektual yang terus menerus mengajak dan mendorong seluruh pengurus dan anggotanya untuk belajar," ujarnya.

Ia mengakui, peran Guru sangat penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga tidak perlu adanya dikotomi antara guru muda dan tua termasuk guru PNS dan honorer.

"Kami sangat berterima kasih sekali kepada seluruh Sukwan dan Guru Honorer yang telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan pendidikan di Pakenjeng yang terdiri atas 13 Desa dengan kontur alamnya yang berbukit dan sulit," ujarnya.