Liputan6.com, Pekanbaru - Entah dari mana asalnya, hewan mamalia yang biasa disebut si "Pemalu" ini nekat melintasi padatnya Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. Dengan nama Latin Nycticebus coucang, hampir saja sebuah kendaraan menabraknya.
Selamat dari maut, hewan dalam bahasa Indonesia disebut kukang ini tampak kebingungan. Pasalnya, warga di sekitar jalan tersebut mengerubunginya karena terbilang aneh dan tidak pernah terlihat berkeliaran.
Hewan berusia dua tahun lebih dan berkelamin jantan itu diselamatkan warga bernama Syahril. Setelah dirawat karena lukanya, Syahril menyerahkan kukang tersebut ke Kantor Balai Besar Konser Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Selasa siang, 28 November 2017.
Advertisement
Baca Juga
Penyerahan diterima Kepala Humas BBKSDA Riau, Dian Indriarti. Kepada Syahril diucapkan terima kasih karena secara sadar menyerahkan hewan langka dan hampir punah itu ke pihak yang berwenang.
"Hewan ini (kukang) tidak boleh dipelihara, ancaman hukuman penjaranya lima tahun dan denda maksimal Rp 100 juta," terang Dian.
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Satwa Dilindungi
Kukang dilindungi‎ Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan Satwa.
"Setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup," ujar Dian.
Menurut Dian, penyerahan ini menunjukkan sudah tingginya kesadaran masyarakat terhadap keberadaan hewan langka dan dilindungi pemerintah. Perbuatan Syahril ini diharap ditiru warga lainnya yang masih memelihara atau menyimpan hewan langka.
Saat diserahkan, Kukang ini tidak diperiksa dokter kesehatan karena keadaannya tampak sehat. Meski demikian, hewan ini masih tampak kebingungan berada dalam sangkar sebagai tempat penyesuaian sebelum dimasukkan ke kandang lebih besar.
Benar saja, ketika dilepaskan ke sangkarnya, hewan ini langsung lihai memanjat pohon hingga sampai ke puncaknya. Seperti biasa, kukang bersembunyi di tengah lebatnya dedaunan karena sifatnya yang pemalu.‎
Advertisement