Sukses

Hujan Deras, 43 Titik Longsor dan 56 Pohon Tumbang di Bantul

Selain di Bantul, longsor juga terjadi di Kota Yogyakarta. Banyak sarana prasarana rusak, jatuh korban.

Liputan6.com, Bantul - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan hujan deras disertai angin kencang di wilayah ini, Selasa (28/11/2017) pagi hingga petang, menyebabkan 43 titik tanah longsor.

Informasi dari Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bantul, Selasa malam, kejadian tanah longsor itu mengakibatkan sejumlah bangunan dan fasilitas umum rusak karena tertimpa longsoran tanah.

Tanah longsor menimpa rumah, menutup akses jalan, talut ambrol, dan menjebol tembok rumah, serta jembatan putus, jaringan listrik, aliran PDAM bocor, fasilitas kesehatan, dan fasilitas umum. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tanah longsor tersebut, tetapi mengakibatkan satu korban mengalami luka parah pada kejadian longsor di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri.

Seperti dilansir Antara, kejadian longsor itu terdapat di Desa Mangunan lima titik, Desa Bangunjiwo satu titik, Desa Selopamioro tiga titik, Desa Muntuk tiga titik, Desa Srimartani delapan titik, Desa Sitimulyo satu titik, dan Desa Sriharjo satu titik.

Selain itu, di Desa Wukirsari tiga titik, Desa Girirejo satu titik, Desa Terong satu titik, Desa Seloharjo satu titik, Desa Segoroyoso satu titik, Desa Srimulyo satu titik, Desa Trimulyo dua titik, dan di Desa Karangtengah dua titik.

Selanjutnya, di Desa Patalan satu titik, Desa Sumbermulyo satu titik, Desa Sriharjo satu titik, Desa Sitimulyo satu titik, Desa Wonolelo satu titik, dan Desa Panggungharjo satu titik.

Selain mengakibatkan tanah longsor, hujan disertai angin kencang karena dampak Siklon Tropis Cempaka di wilayah DIY itu juga mengakibatkan pohon tumbang di Bantul yang tercatat di 56 titik kejadian.

Dampak dari pohon tumbang itu menimpa jaringan listrik, fasilitas umum, menutup akses jalan, menimpa rumah warga, dan menimpa kendaraan yang sedang melintas di jalan. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

2 dari 2 halaman

Longsor di Kota Yogya

Longsor yang terjadi di Kampung Jlagran, Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta menimpa tiga korban yaitu Barjono (70), istri Barjono, Ambar (40) dan Aurora bayi berusia tiga bulan yang merupakan cucu Barjono.

Dua korban Ambar dan Bayi Aurora ditemukan tewas oleh tim penyelamat sementara satu korban Barjono belum ditemukan. Tiga korban ini menjadi catatan korban akibat cuaca ekstrim di DIY hari ini menjadi empat orang.

"Tiga di Pringgokusuman dan satu Gedangsari Gunungkidul akibat banjir. Total ada empat sampai data malam ini," kata Danang Samsu Rizal Manager Pusdalop DIY Selasa (28/11/2017).

Danang mengatakan bencana longsor yang masuk ke Pusdalop hingga 20.45 WIB tercatat ada 73 titik kejadian. Kabupaten Bantul ada 43 titik, Kabupaten Kulon Progo 10 titik, Kabupaten Gunungkidul 6 titik, Kabupaten Sleman 7 titik, dan Kota Yogyakarta 6 titik.

"Jadi merusak rumah, menutup akses Jalan, bangket ambrol dan menjebol tembok masjid pondok pesantren," ujarnya.

Sementara itu Pristyawan Komandan TRC BPBD DIY mengatakan untuk evakuasi korban longsor di Pringgokusuman malam ini dihentikan. Penghentian evakuasi dilakukan karena cuaca yang masih hujan dan rentan terjadi longsor.

"Citra satelit ada hujan terus menerus kita hentikan," katanya.

Ia melanjutkan evakuasi akan kembali dilanjutkan pada besok pagi. Menurutnya lokasi korban berada tidak jauh dari lokasi penemuan korban sebelumnya.

"Sisi kanan ada pohon melinjo ada beban bisa bahaya. Jadi faktor keamanan ini rentan," katanya.

Â