Sukses

Para Siswa Histeris Saat Bus Sekolah Tabrak Tiang Listrik

Rem bus mendadak blong saat melaju di jalanan menurun.

Liputan6.com, Malang - Sebuah bus sekolah yang mengangkut 28 siswa SD Model Tlogowaru, Kota Malang, Jawa Timur, menabrak tiang listrik. Beruntung tidak ada satu pun para siswa yang terluka akibat kecelakaan tersebut yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut.

Bambang Hari, sopir bus, mengatakan bus bernopol N 7316 C itu tak bisa dikendalikan saat melaju di jalanan menurun di Jalan Mayjend Sungkono dekat Jembatan Kedungkandang Kota Malang.

"Di trek datar ya tidak ada masalah, tapi di jalan menurun rem tiba-tiba tak bisa dikendalikan. Daripada lurus malah berbahaya, saya banting ke arah kiri," kata Bambang di tempat kejadian, Rabu (29/11/2017).

Mendadak sontak, bus menabrak tiang listrik di sisi kiri jalan hingga tumbang, sedangkan bagian kaca depan bus pecah. Para siswa di dalam bus hanya bisa berteriak kencang sembari memanjatkan doa saat kejadian itu.

"Siswa itu ya berteriak keras dan berdoa, tapi alhamdulillah tak ada yang terluka. Sekarang sudah dijemput kendaraan lain dan diantar pulang ke rumah masing-masing," ujar Bambang.

Para siswa itu pulang lebih cepat lantaran hari itu sedang ujian akhir. Bus mengantar pulang siswa dari sekolah ke rumah masing-masing. Pagi harinya, bus itu juga masih digunakan untuk menjemput para siswa.

Selama ini, kata Bambang, tidak pernah ada kendala sejak bus diberikan oleh Pemkot Malang di tahun 2008 silam. Bus keluaran tahun 1987 itu itu juga baru lolos Uji KIR tiga bulan silam. Proses pengecekan mesin sampai rem dilalui, sehingga bus masih kategori layak jalan.

"Uji KIR juga rutin, jadi sebenarnya tidak ada masalah. Kalau bermasalah sejak awal, pasti ketika keluar sekolah sudah menabrak," tutur Bambang.

Salah seorang guru SD Model Tlogowaru Kota Malang, Cinde Anggana Laras, mengatakan peristiwa bus menabrak tiang listrik itu murni musibah lantaran bus selama ini tak pernah bermasalah.

"Kami menganggap ini murni musibah. Alhamdulillah tak ada siswa yang terluka, besok mereka tetap ujian seperti biasa," kata Cinde.

Â