Liputan6.com, Wonogiri - Hujan deras yang terjadi selama dua hari di wilayah Kabupaten Wonogiri menyebabkan banjir dan bencana longsor. Dua orang dilaporkan tewas tertimbun longsoran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Hariyanto menyebutkan, dua korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Tirtomoyo, yakni Sri Wati (40) dan Suyati (60), warga Dukuh Bengle Desa Dlepih RT 02 RW 05 Wonogiri.
"Dua korban tanah longsor ini, jasadnya ditemukan oleh warga dan Tim SAR di lokasi kejadian," kata Bambang Hariyanto, dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Hariyanto, tanah longsor terjadi di area tebing di atas rumah warga. Hujan deras mebuat tebing bergerak ke bawah dan menimbun rumah korban.
"Dua korban tanah longsor sudah ditemukan dan langsung diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Hariyanto menjelaskan, hujan deras juga menyebabkan banjir di 67 desa atau kelurahan di empat kecamatan, yakni Tirtomoyo, Baturetno, Nguntoronadi, dan Pracimantoro. Selain itu, juga terjadi angin kencang yang menyebabkan beberapa pohon tumbang di beberapa daerah di Wonogiri.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
1.000 Orang Mengungsi
Bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor di Wonogiri membuat sedikitnya 1.000 orang mengungsi. BPBD Wonogiri bersama sukarelawan kini sedang mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan instan dan obat-obatan ke lokasi bencana atau tempat pengungsian di 19 kecamatan.
"Kami sudah salurkan bantuan logistik di kantung-kantung yang digunakan tempat pengungsian. Kami juga bersama warga membuka dapur umum untuk warga yang masih mengungsi," kata Hariyanto.
Kendati demikian, Hariyanto tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan mengantisipasi bencana tanah langsong dan banjir karena hujan turun dengan intensitas yang tinggi masih akan berlangsung di wilayah Wonogiri.
"Kondisi cuaca Wonogiri mendung dan terjadi gerimis," katanya.
Advertisement