Liputan6.com, Tembagapura - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Jumat (1/12/2017) menembak kendaraan operasional Satgas Amole yang ditumpangi Komandan Operasi Kombes Polisi Yan Kaiway di mile 61, Tembagapura, Papua.
Penembakan yang dilakukan KKB mengenai kaca sebelah kanan hingga mengakibatkan serpihannya mengenai pelipis Bripda Rony Dwi Kristiawan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, mengakui adanya insiden penembakan terhadap kendaraan yang ditumpangi Koops Amole Kombes Yan Kaiway hingga mengakibatkan satu anggota Brimob terluka akibat terkena serpihan peluru.
Advertisement
Baca Juga
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.25 WIT saat menuju ke TKP penembakan awal di mile 60, kata Kombes Kamal seraya menambahkan, sebelumnya sekitar pukul 10.10 WIT terjadi penembakan terhadap konvoi kendaraan trailer milik PT Freeport Indonesia.
Penembakan yang terjadi di mile 60 itu mengakibatkan pengemudi trailer dengan nomor lambung 02-0816, Ahmad Susanto (34) terluka akibat terkena serpihan kaca dan Puryanto (69) yang mengemudikan trailer dengan nomor lambung 02-1013 terluka di bagian jari telunjuk karena terkena sepihan kaca.
"Saat ini ketiga korban menjalani perawatan luar setelah mendapat penanganan paramedis di RS Tembagapura," kata Kombes Kamal.
Kabid Humas Polda Papua mengatakan, di mile 61 sempat kontak senjata dengan KKB, tetapi tidak ada korban. Aparat keamanan akan terus melakukan pengejaran terhadap KKB, kata Kombes Kamal.
Konvoi Trailer Freeport Ditembak KKB di Tembagapura
Konvoi trailer milik PT Freeport Indonesia ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar mile poin 60 distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada Jumat (1/12/2017) sekitar pukul 10.00 WIT.
Kapolres Mimika, AKBP Victor D Mackbon, membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika.
"Jadi ada pukul 10.00 WIT konvoi kendaraan trailer melintasi area MP 60 dari arah kota Tembagapura menuju Timika dan ditembak oleh KKB," kata Viktor, dilansir Antara.
Ia menyatakan penembakan itu diduga kuat dilakukan oleh kelompok yang selama ini melakukan teror penembakan di area konsesi perusahaan tambang emas itu.
Awalnya, konvoi kendaraan trailer melaju di ruas jalan menurun jalur MP 60, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan senjata api dari arah samping kanan jalan atau dari arah bukit sebelah kanan, hingga mengenai helm seorang sopir trailer.
Akibat panik, sopir tersebut tidak dapat berkonsentrasi mengendalikan dan menyebabkan trailer yang dikendarainya mengarah ke sebelah kiri dan masuk ke jurang.
Untungnya, sopir yang diketahui bernama Ahmad Susanto tersebut berhasil keluar dari dalam trailer dengan meloncat ke arah kanan dan segera berlari mencari posisi aman.
Sekitar 30 menit berselang, kendaraan Wakasatgas Amole melintas dan berusaha mengevakuasi para sopir ke MP 68, Tembagapura.
Berikut nomor unit Trailer yang terkena tembak, 020816, 020863, 021013 dan 021086. Sedangkan trailer dengan nomor 903211 yang dikendarai Ahmad Susanto masuk dalam jurang di area MP60.
Ahmad dan Puryanto yang mengendari trailer dengan nomor unit 021013 yang terkena serpihan kaca akibat penembakan di bagian lengan kanan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Tembagapura di mile 68.
Sementara trailer nomor unit 020863 yang dikendarai Senoari Wibowo dan 021086 dengan Driver Ebin Rante selamat dari insiden penembakan tersebut.
Kini, konvoi dihentikan sementara dan anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Amole sementara melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement