Liputan6.com, Makassar - Petualangan Arman Jaya alias Ogah (28), pelaku begal mesum di Kota Makassar kini berakhir. Ia tewas di ujung peluru petugas, Jumat dini hari 1 Desember 2017.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan tim khusus Polda Sulsel yang dipimpin langsung oleh Ipda Artenus mengendus keberadaan Ogah bermula dari adanya informasi masyarakat. Ogah berada di Jalan Sungai Saddang Makassar. Tim pun bergegas ke lokasi dan berhasil menangkapnya.
Tim lalu membawanya ke posko untuk diinterogasi. Selang sejam ia diinterogasi, tim lalu kembali membawanya untuk pengembangan. Salah satunya penunjukan dimana barang bukti hasil begalnya ia jual.
Advertisement
Baca Juga
Dalam perjalanan tepatnya saat melintas di Jalan Yusuf Daeng Ngawing Makassar, Ogah berupaya kabur dan memberontak keluar dari mobil yang ditumpangi untuk pengembangan.
"Borgol yang dipasang berhasil ia lepas. Sehingga sempat kabur keluar paksa dari mobil. Tapi tidak begitu jauh berlari, tim kembali menangkapnya ," ucap Dicky.
Saat digelandang masuk kembali ke dalam mobil agar pengembangan dilanjutkan, Ogah berusaha merampas senjata api milik salah seorang anggota tim. Sehingga anggota lain memberikan ia peringatan dengan menembak keatas sebanyak dua kali.
"Tapi ia tetap melawan sehingga anggota melepaskan peluru kearahnya dan mengenai dadanya,"terang Dicky.
Tim kemudian membawanya ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar guna segera mendapatkan perawatan medis. Namun karena kehabisan darah, nyawa Ogah melayang saat tiba di rumah sakit tersebut.
Tim kemudian melanjutkan pengembangan mengejar rekan Ogah yang bernama Musnar alis Utta yang merupakan warga Jalan Veteran Utara Makassar. Utta berhasil ditangkap di rumahnya saat ia masih tertidur.
Ia pun turut dibawa tim pengembangan dan pencarian barang bukti. Namun dalam perjalanan ia juga hendak mengelabui dan berusaha kabur sehingga anggota melepaskan tembakan kearahnya dengan tujuan melumpuhkan.
"Nasib begal Utta masih beruntung, peluru yang dilepaskan anggota hanya mengenai betisnya. Ia langsung dibawa ke RS. Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis ," tutur Dicky.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Sepak Terjang Ogah
Sepak terjang keduanya yakni pernah beraksi di bulan Oktober 2017 di Jalan Serigala Makassar dan berhasil mengambil motor korbannya. Kemudian dibulan yang sama, keduanya kembali beraksi di Jalan Amirullah Makassar dan juga berhasil mengambil motor korbannya dengan paksa.
Lanjut bulan November 2017, keduanya kembali membegal korbannya di Jalan Bung Kecamatan Tamalanrea Makassar dan berhasil sebuah dompet, laptop serta handpone milik korbannya.
Tak hanya itu, kejahatan pemerkosaan juga pernah dilakoninya. Tepatnya pada tahun 2012. Di mana Ogah dihukum pidana oleh Pengadilan Negeri Makassar selama 5 tahun penjara dan baru bebas bulan April 2017 lalu.
Tindak kejahatan Ogah dan Utta tersebut tercatat dalam beberapa laporan polisi diantaranya Laporan Polisi Nomor : LP/478/X/2017/restabes makassar/Polsek Mamajang, tanggal 16 oktober 2017, Laporan Polisi Nomor : LP /2480/XI/2017/Polrestabes Makassar 22 November 2017.
Laporan Polisi Nomor :LP /688/K/XI/2017/Polsek Manggala, tanggal 25 November 2017 dan Laporan Polisi Nomor :LP/1361/XII/2017/restabes makassar/Poksek Tamalanrea, tanggal 01 Desember 2017.
"Khusus Ogah itu selain residivis begal, dia juga residivis pemerkosaan makanya dikenal sebagai begal mesum ," kata Dicky.
Advertisement