Sukses

Polisi Bersenjata Laras Panjang Mengamuk di Warung Kopi

Si polisi bersenjata laras panjang itu juga mengintimidasi wartawan di Timika hingga jurnalis meminta perlindungan ke Kodim.

Liputan6.com, Jayapura - Tempat tongkrongan wartawan Timika, tepatnya di depan Pos Lantas Polres Mimika porak-poranda. Kursi kayu yang biasa dipenuhi oleh sejumlah jurnalis di Kota Timika itu terbalik. Meja pun tak di tempat biasanya.

Aksi porak-poranda warung kopi yang biasa dijadikan markas jurnalis di Timika itu terjadi sekitar dini hari tadi. Pelakunya diduga adalah Brigadir Danil Sitawa, anggota Dalmas Polres Mimika.

Kronologi kejadian yang beredar di jurnalis Papua, Danil mengamuk di warung kopi itu dengan membawa senjata laras panjang dan mencari Saldi, jurnalis Okezone.com, setelah ditahannya tujuh anggota Dalmas Polres Mimika akibat menganiaya Saldi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes AM Kamal, mengakui kejadian yang dilakukan oleh Danil. Saat ini, polisi masih mencari Danil dan minta pertanggungjawabannya.

"Danil akan dibawa ke Polda Papua dan akan diproses hukum," kata Kamal, Rabu (6/12/2017).

Informasi yang beredar di Timika menyebutkan, Danil mengamuk karena tujuh orang rekannya yang ditahan di Propam Polres Mimika dan diserahkan ke kejaksaan setempat.

Akibat kejadian itu, wartawan di Timika merasa terancam. Apalagi, Danil masih berkeliaran membawa laras panjang. "Jurnalis Mimika saat ini minta perlindungan ke Kodim, karena merasa terancam," kata Yohanis Nussy, salah satu Pimpinan Redaksi Papualinknews.com. 

Sebelumnya, Saldi diduga dianiaya oleh tujuh orang anggota Dalmas Polres Mimika, karena status Facebook bernada makian kepada aparat keamanan di Pasar Malam Mimika yang dibuatnya. Sesudah kejadian itu, tujuh anggota Dalmas Mimika diproses hukum.

Saksikan video pilihan berikut ini: