Sukses

Kiat Bupati Cantik Membangun Desa dengan Dana Cekak

Pemerintah pusat memberikan penghargaan ke kepala daerah yang dinilai sukses membangun dengan dana yang ada. Bupati Tabanan salah satunya.

 

Liputan6.com, Jakarta - Anggaran dana desa yang terbatas tak membuat Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti patah semangat untuk membangun desa di kabupaten Tabanan. Agenda pembangunan tetap menjadi prioritas.

Untuk itu dia menggenggam prinsip anggaran dan pembangunan yang ketat. "Semuanya melakukan pola efektif efisien dan menempatkan tidak banyak target pencapaian pembangunan desa yang langsung manfaatnya bisa dirasakan dan tidak terkesan buang-buang anggaran," jelasnya kepada Liputan6.com, akhir pekan lalu.

Semua rencana itu sudah dirancang matang dalam musyawarah pembangunan desa. Atas capaiannya itu dia memperoleh Penganugerahan Dana Rakca Award. Penganugerahan tersebut berlangsung di Aula Dhanapala Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia-Jakarta Pusat pada hari Rabu 6 Desember 2017.

"Saya sangat berterimakasih. Pada awalnya membangun sebuah desa yang kecil itu sulit, ditambah dana yang kita miliki tidak besar. Namun, kita harus siap menghadapi segala medan dan berpikir secara maksimal. Dari desa yang kecil bisa menjadi desa yang maju," papar Eka dalam keterangan tertulis.

Eka juga menambahkan banyak program-program yang telah tercapai di Tabanan yang menjadi hasil penilaian dari penganugerahan Dana Rakca Award. Berbagai program yang terealisasikan di Tabanan dari program yang dari nol sampai sudah sukses saat ini, seperti pengurangan pengangguran di Tabanan dengan adanya berbagai pelatihan untuk melatih kreatifitas.

"Kita ajak ibu-ibu untuk mengolah pangan sampai kerajinan tangan, bantuan dana desa untuk para petani dan subsidi atau bantuan pengobatan bagi masyarakat Tabanan yang kurang mampu," ujarnya.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Acuan Kepala Daerah

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia menjadi acuan untuk para kepala daerah agar memacu kegiatan perekomian tiap-tiap daerah. Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang meningkat tiap tahunnya harus diseimbangkan dengan pencapaian pembangunan daerah, meningkatkan pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pada saat ini perekonomian di Indonesia jauh lebih baik dan telah meraih berbagai penghargaan bidang perekonomian.

“Indonesia sudah bagus dalam kompetisi dan berbagai prestasi pada level nasional sudah diraih semoga bisa menjadi cerminan untuk daerah-daerah. Oleh karena itu saya ingin pengelolaan orientasi dari daerah-daerah adalah betul-betul memperbaiki birokrasi dan tata kelola dari masyarakat maupun dunia usaha," katanya.

Acara tersebut juga menjadi sosialisasi kepada Kepala Daerah tentang perubahan beberapa kebijakan yang akan dilakukan dalam pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa. Seperti pengalokasian DAU yang tidak bersifat final, optimalisasi penggunaan DBH, penggunaan Dana Transfer Umum, pengalokasian DAK Fisik dan beberapa kebijakan lainnya yang berperan besar mendukung peningkatan dan memaksimalkan pengelolaan anggaran untuk dana daerah di tahun 2018.