Sukses

Akhir Bahagia Bayi Cantik Anak Wanita Tak Beridentitas

Atas nama kemanusiaan, mereka bertekad mengadopsi dan merawat bayi cantik, meski dilahirkan dari wanita gangguan jiwa.

Liputan6.com, Purbalingga - Masih ingat dengan bayi cantik yang dilahirkan wanita tak beridentitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Tanoedibrata, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis, 30 November lalu?

Ternyata, kini, bayi cantik ini sudah menemukan orangtua adopsi. Suami istri asal Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, dengan hati tulus mengangkat si bayi cantik menjadi anaknya.

"Sudah, kemarin," ucap Kepala Ruang Bidan RSUD Goeteng, Ermy Wastuti, melalui aplikasi pesan, Kamis, 14 Desember 2017.

Namun, bidan Emmy tak mau membuka biodata kedua orang baik hati itu. Yang pasti, kedua orang itu telah melewati prosedur adopsi anak, mulai dari mendaftar hingga pengecekan oleh Dinas Sosial Purbalingga.

Ketulusan kedua orang itu adalah bukti bahwa benar-benar ada kemanusiaan di atas petimbangan-pertimbangan logis. Atas nama kemanusiaan, mereka bertekad mengadopsi dan merawat bayi cantik itu, meski dilahirkan dari wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa. Mereka mengikuti suara hati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

2 dari 3 halaman

Keyakinan Sang Bidan

Keyakinan itu pula yang membuat bidan dan perawat di RSUD Goeteng merawat si bayi dan ibunya. Bidan-bidan ini membersihkan tubuh ibunya yang kotor, memotong kukunya, dan mengenakan baju lebih layak sebelum si ibu dijemput petugas Dinas Sosial.

Kelahiran bayi ini cukup viral di berbagai lini massa lokal Purbalingga dan daerah-daerah sekitarnya. Salah satu pertanyaan yang muncul saat itu adalah, apakah ada orang yang mau mengadopsi anak yang dilahirkan dari ibu gangguan jiwa?

"Pasti ada yang akan merawat. Soalnya ini kan tergantung niatnya ya, kemanusiaan. Kalau hatinya sudah mengatakan mengadopsi, ya diadopsi,” ucap sang bidan, saat itu, kepada Liputan6.com.

Keyakinan itu terbukti. Setelah 13 hari dirawat di RSUD Goeteng, bayi cantik dibawa ke rumahnya. Ke rumah orangtuanya. Orangtua yang dikirim Tuhan untuk membesarkan, mendidik, menggapai cita-cita setinggi langit, dan mengajarkannya kebaikan hati.

3 dari 3 halaman

Biaya Perawatan Bayi Cantik Ditanggung Negara

Bayi cantik yang beruntung. Ia dikelilingi orang-orang baik dan memiliki keyakinan yang baik.

Adapun biaya perawatan si bayi cantik, telah ditanggung oleh negara, melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Purbalingga Sehat (KPS). Begitu pula dengan perawatan ibundanya.

Seperti dikisahkan sebelumnya, awal Desember lalu, warga Purbalingga heboh mendapati seorang wanita tanpa identitas tengah hamil besar. Wanita ini berkeliaran di sekitar terminal. Warga kemudian berinisiatif membawanya ke Puskesmas Bobotsari.

Kemudian, wanita yang diduga mengidap gangguan jiwa ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Tanoedibrata. Benar saja, dua hari di rumah sakit, si ibu melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik, Kamis, 30 November 2017.

Sang jabang bayi dilahirkan dengan panjang tubuh 47 sentimeter dan bobot 2,7 kilogram. Sangat normal untuk ukuran ibu yang bisa dipastikan kurang nutrisi, yang dalam bahasa kebidanan disebut kekurangan energi dan kalori (KEK).

Secara bergantian, para bidan dan suster mengganti popok atau memberinya susu formula kala si bayi menangis lapar. Bayi ini berada di tangan-tangan orang baik. Orang-orang yang bekerja dengan hati.

Bahkan, sang Direktur RSUD Goeteng, Nonot Mulyono dengan tegas menyatakan bakal merawat si bayi sampai waktu yang tak ditentukan, hingga si bayi ada yang mengadopsinya secara resmi.