Liputan6.com, Cirebon - Empal Gentong merupakan salah satu kuliner populer asal Cirebon yang banyak diburu orang, baik dari dalam maupun luar Cirebon.
Kuliner yang mirip dengan gulai tersebut merupakan salah satu makanan khas yang melegenda. Potongan daging sapi yang empuk menyatu dengan kuah empal yang tetap hangat di dalam sebuah gentong tua.
Dibalur kucai dan daun bawang menambah selera makan. Tidak sedikit pengunjung yang datang ke Cirebon memadati sejumlah tempat makan tradisional Cirebon ini.
Advertisement
Baca Juga
Dalam penyajiannya, tempat makan Empal Gentong juga memiliki rasa dan ciri khas tersendiri. Bahkan, dalam perkembangannya, warung empal gentong juga menambah varian baru. Namanya Empal Asem.
Di Cirebon, makanan empal gentong sangat mudah ditemui. Tidak sedikit pedagang empal berkeliling menggunakan gerobak.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, beberapa tempat makan empal populer ini cocok untuk mengobati rasa lapar dan memanjakan lidah para pengunjung Cirebon. Berikut enam rekomendasi tempat makan kuliner khas Cirebon ini:
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Empal Amarta
Terletak di Jalan Raya Battembat, Kabupaten Cirebon, warung empal yang berdiri tahun 1997 ini terbilang ramai dikunjungi, terutama setiap akhir pekan, libur panjang, bahkan momen mudik Lebaran.
Rasanya yang enak dan segar membuat pengunjung yang kebanyakan datang dari Jakarta dengan kendaraan pribadi tidak menyesal. Tak hanya empal gentong yang dijual, tempat makan ini juga menyediakan empal asem yang cocok dimakan para perempuan.
"Katanya sih bikin seger di badan," ujar pengelola Empal Amarta Cirebon, Syuhada, akhir pekan lalu.
Empal gentong maupun empal asem dijual Rp 24 ribu per porsi, sementara untuk paket dengan nasi hanya Rp 29 ribu per porsi.
Empal Amarta buka mulai pukul 09.00 WIB pagi sampai jam 20.30 WIB. Syuhada mengatakan, sebagian besar pembeli empal asem adalah perempuan.
Rasanya yang segar membuat penikmat kuliner tersebut tidak mengantuk. Kuah empal asem terbuat dari paduan belimbing wuluh dan asam Jawa.
"Bedanya sama empal gentong biasa itu, kalau empal asem tidak pakai santan dan itu yang banyak disukai perempuan apalagi sehabis perjalanan jauh," kata dia.
Pembeli empal Amarta Cirebon sebagian besar menggunakan mobil pribadi. Empal Amarta juga pernah didatangi Presiden Jokowi saat dia masih kampanye.
"Termasuk Bondan Winarno juga pernah ke sini," kata dia.
Untuk paduan empal asem sendiri, selain daging dan jeroan, kuahnya terbuat dari campuran tomat, kucai, seledri, dan daun bawang.
Empal Apud
Tidak jauh dari Empal Amarta, ada warung Empal Apud. Empal Apud juga menyediakan dua varian makanan khas, yakni empal gentong dan empal asem.
Namun, dari bentuk, empal asem Apud warnanya lebih bening dibandingkan Amarta. Harga yang dijual di Empal Apud Rp 23 ribu, ditambah nasi seharga Rp 5Â ribu.
Menyantap Empal Apud lebih nikmat jika dipadukan dengan tusukan satai kambing dengan harga Rp 40 ribu per 10 tusuk.
Advertisement
Empal Gentong Ibu Darma
Terletak di Jalan Diponegoro Kota Cirebon, Empal Gentong Ibu Darma ini salah satu tempat makan yang legendaris. Empal Gentong Ibu Darma diketahui sudah berdiri lebih dari 10 tahun.
Selain rasa yang enak, hangatnya empal gentong Ibu Darma membuat tubuh berkeringat. Segarnya kuah empal membuat penikmat kuliner tradisional ketagihan.
Satu porsi empal Ibu Darma dijual Rp 24 ribu dengan pilihan nasi atau lontong. Menyantap empal gentong Ibu Darma ini sebaiknya dipadukan dengan kerupuk kulit atau rambak khas Cirebon dengan harga hanya Rp 8 ribu per piring. Warung Empal Gentong Ibu Darma buka pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB.
Empal Krucuk
Kedai empal yang ada di Jalan Krucuk, Kota Cirebon, ini juga tidak kalah ramai. Letaknya yang cukup strategis menjadi alasan pengunjung singgah di Empal Gentong Krucuk.
Buka sejak pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB. Empal yang sudah berdiri lebih dari lima tahun ini memiliki rasa yang tak kalah enak.
Selain segar, suasana menjadi salah satu alasan pengunjung datang ke kedai ini. Empal dijual dengan harga Rp 21 ribu per porsi, Empal Krucuk juga sudah memiliki cabang di beberapa tempat.
Empal Dengkil Mang Kojek
Satu dari puluhan tempat makan empal di Cirebon ini terbilang unik dalam penjualannya adalah Empal Mang Kojek Cirebon, yang menyajikan dengkil dan sumsum tulang sapi.
"Kalau yang lain daging dan jeroan saya memang dari dulu pakainya dengkil," ujar Mang Kojek.
Pilihan dengkil pada empal gentong Mang Kojek bukan tanpa alasan. Dengkil, ujar dia, mengandung kadar lemak rendah.
Jika menyantap empal dengkil, tak perlu khawatir dengan lemak. Empal dengkil, kata dia, sangat bagus untuk kesehatan.
Terlebih bagi pencinta kuliner dengkil dan sumsum, sehabis menyantap empal, Anda juga bisa langsung menyedot sumsum tulang daging sapi yang sudah bercampur kuah empal.
Warung Empal Dengkil Mang Kojek ini sudah 18 tahun berdiri. Empal yang dijual Rp 30 ribu per porsi tersebut berada di Jalan Fatahilah, Desa Weru, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, tepatnya di samping Masjid Weru.
Empal Gentong Tulen
Berawal dari menjual Nasi Jamblang, kedai tersebut juga cukup dikenal dengan empalnya. Menu empal ini menyatu dalam satu kedai Jamblang Tulen.
Dagingnya yang empuk dan mudah dikunyah membuat penikmat kuliner tak mau beranjak. Empal Gentong Tulen yang dijual Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu tersebut memiliki rasa yang berbeda.
Dimasak dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakar, membuat rasa kuah empal di dalam gentong tidak hilang.
Empal Gentong Tulen ini berada di dalam kedai makan Jamblang Tulen. Seperti diketahui, Jamblang Tulen merupakan penggagas kuliner khas di Cirebon dan sudah meregenerasi.
Advertisement