Liputan6.com, Malang - Warga Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan jenazah di parit tepi jalan. Hasil diidentifikasi, korban adalah Sersan Mayor Achmad, anggota TNI Divisi Infanteri 2 Kostrad.
Data yang dihimpun dari sejumlah sumber, kabar penemuan mayat itu beredar sekitar pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan, posisi korban di parit dengan kondisi terlentang hanya bercelana dalam dan mengenakan kaos. Mulut korban diikat dengan kain ikat kepala atau udeng.
Kepala Unit Reserse Kriminal, Polsek Singosari Malang, Inspektur Satu Supriono mengatakan, penemuan mayat itu diketahui pertama kali oleh warga yang hendak ke sawah.
Advertisement
"Warga menyampaikan informasi itu ke perangkat desa dan diteruskan ke kami. Setelah itu dilakukan olah tempat kejadian perkara," kata Supriono di Malang, Minggu, 24 Desember 2017.
Baca Juga
Hasil olah TKP, ada bekas luka di beberapa bagian tubuh. Luka terbuka seperti sayatan benda tajam di bagian belakang kepala serta memar pada wajah dan telinga. Semula, kepolisian kesulitan mengenali mayat itu lantaran tak ada kartu identitas.
"Celana korban tidak bisa ditemukan di sekitar lokasi, kartu identitas tidak ada," ujar Supriono.
Namun, kaos yang dikenakan korban membantu mengenali identitas korban. Sebab, pada kaos ada tulisan dengan ciri khas penanda anggota TNI. Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Saiful Anwar Malang sekitar pukul 10.00 WIB.
Anggota TNI yang mengenali kaos yang dikenakan korban kemudian memastikan jenazah di kamar mayat itu adalah rekan mereka. Diduga banyak barang milik korban hilang, tak ditemukan di lokasi kejadian. Selain celana dan kartu identitas, tak ada motor milik korban di lokasi kejadian.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Divif 2 Kostrad Terjunkan Tim
Kepala Penerangan Divif 2 Kostrad, Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro membenarkan jika korban adalah anggota aktif dari Divif 2 Kostrad.
"Benar, korban adalah anggota kami dan diduga menjadi korban pembunuhan melihat kondisi saat ditemukan," kata Boni saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, saat ini staf intel Divif 2 Kostrad sedang menyelidiki kejadian itu. Mendalami motif di balik dugaan pembunuhan tersebut dan berkoordinasi dengan kepolisian.
"Kami sedang menyelidiki kejadian ini dan akan berkoordinasi dengan kepolisian," tegas Boni.
Advertisement