Sukses

Misteri Suara Tangisan Bayi Jelang Malam Natal

Bayi itu ditemukan di tempat sampah yang terletak di samping tembok kos-kosan.

Liputan6.com, Larantuka - Tangisan seorang bayi perempuan memecah keheningan malam. Tangisan itu mengejutkan, Fransiskus Wuring Basa, warga Kelurahan Sarotari Tengah, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu, 24 Desember 2017.

Frans pun memberanikan diri mencari suara itu. Ternyata suara tangisan itu dari bayi perempuan lengkap dengan ari-ari terbaring tanpa sehelai kain tak jauh dari rumahnya.

Diduga kuat, bayi malang itu dibuang ibunya usai melahirkan. Bayi itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Larantuka untuk mendapat perawatan.

Lantas, siapa ibu dari bayi malang itu?

Ternyata, ibu bayi malang itu seorang mahasiswi semester 1 Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang berinisial, MO (20).

Kabar penemuan bayi itu, direspons cepat oleh Polres Flores Timur. Polisi mendatangi TKP dan memeriksa beberapa saksi. Alhasil, misteri ibu bayi itu pun terungkap.

"Benar pada Minggu sekitar pukul 01.30 Wita telah terjadi kasus penemuan bayi bertempat di Kelurahan Sarotari Tengah. Saksi yang menemukan pertama kali bernama Fransiskus Wuring Basa dan Benedikta Benga Lawan," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dirawat Intensif

Di hadapan polisi, MO mengakui perbuatannya. Polisi langsung membawa MO ke RSUD Larantuka.

Kapolres Flotim AKBP Arri Vaviryanto mengatakan, bayi itu ditemukan di tempat sampah yang terletak di samping tembok kos-kosan. Bayi itu ditemukan saat seorang warga hendak buang air kecil.

"Saksi langsung menghampiri sumber suara tersebut dengan mengunakan santer handphone," ujarnya.

"Dan saksi Fransiskus Wuring Basa menemukan sesosok bayi terlentang dengan tali pusar yang sudah terpotong, tepatnya di belakang tembok kos-kosan bapak Petrus Payong Sabon dalam keadaan hidup," jelas Arri.

Dia menambahkan, atas temuan tersebut Fransiskus Wuring Basa dan Benedikta Benga Lawan membawa bayi tersebut ke RSUD Larantuka untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga kini, MO dan bayinya masih dirawat di rumah sakit.