Liputan6.com, Garut - Menjelang pergantian tahun, jajaran Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, terus melakukan pemetaan lalu lintas. Terutama untuk menghindari terjadinya kemacetan parah saat malam pergantian tahun.
"Hindari ruas jalur dalam kota saat pergantian tahun," ujar Kasatlantas Polres Garut, AKP Rd Erik Bangun Prakasa, Jumat, 29 Desember 2017.
Dalam proyeksi pengalihan arus car free night, petugas akan memblokade sembilan rute jalur dalam Kota Garut. Untuk itu, masyarakat diimbau mencari rute lain, saat acara perayaan pergantian tahun.
Advertisement
"Blokir jalar mulai dilakukan mulai tanggal 31 Desember dari pukul 19.00 hingga 24.00," ucap Erik.
Baca Juga
Berikut sembilan rute jalur dalam Kota Garut yang akan mendapatkan penutupan perayaan tahun baru berlangsung.
Pertama, Jalan Ahmad Yani mulai Apoteksari hingga Toserba Asia. Kedua, Jalan Gunung Putri. Kemudian, Jalan Ciledug mulai simpang tiga Gedong Jangkung sampai Jalan Ahmad Yani.
Keempat adalah Jalan Cikuray, Jalan Siliwangi mulai simpang empat Cikuray sampai simpang tiga Cikuray. Keenam, Jalan Veteran, Jalan Bank mulai simpang empat Pramuka sampai Bank BNI. Kedelapan, Jalan Kiansantang. Terakhir, Jalan Kabupaten.
Sedangkan, untuk rute nasional jalur selatan Jawa yang melintasi Kabupaten Garut mulai Nagreg hingga perbatasan Malangbong dan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Polres Garut bakal menerapkan sistem one way atau tutup buka, saat volume peningkatan kendaraan tidak bisa dihindarkan.
"Namun, itu sifatnya situasional," kata dia.
Polwan Cantik Siap Amankan Natal dan Tahun Baru
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat bakal menyiagakan hingga 12 ribu pasukan untuk pengamanan Natal dan tahun baru 2018 mendatang.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, untuk pengamanan dua momen besar tersebut, lembaganya segera melakukan Operasi Lilin Lodaya mulai 22 Desember hingga 2 Januari 2018 mendatang.
"Hari ini saya cek kesiapannya dulu, sehingga saat operasi dimulai, anggota tak perlu tanya-tanya lagi," ujar dia, saat pengecekan Pengamanan Operasi Lilin Lodaya di Limbangan, Garut, Minggu, 17 Desember 2017.
Agung menyatakan, jalur selatan Jawa yang dimulai dari Garut hingga Purwokerto, Jawa Tengah, kerap menjadi salah satu titik kemacetan lalu lintas pulau jawa bagian selatan.
"Jalur Limbangan ini kan tidak ada alternatifnya, jadi mau tidak mau harus dipersiapkan," ungkapnya.
Tahun ini jumlah kendaraan yang akan melintas jalur selatan Jawa diperkirakan meningkat sekitar tiga sampai empat persen dari tahun sebelumnya.
"Tadi saya cek di Terminal Leuwipanjang, Bandung, ada tiga bus yang diamankan karena mengubah spesifikasi," ujarnya.
Di tengah ancaman bencana yang cukup tinggi, Polda Jabar telah menyiapkan beberapa unit alat berat. Untuk itu, menghadapi puncak macet akhir tahun, Kapolda Jabar meminta para personel kepolisian di jalur selatan selalu bersiaga.
"Apalagi ini musim hujan, petugas juga harus sedia jas hujan. Kalau macet terus hujan, polisi jangan kabur," paparnya.
Advertisement
Perbaikan Infrastruktur Jalan
Selain rekayasa lalu lintas Polres Garut, sepekan terakhir pemerintah kabupaten (pemkab) setempat juga terus berbenah melakukan perbaikan infrastruktur jalan menjelang perayaan pergantian tahun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Uu Saepudin, mengatakan meskipun masih berbatu dan berdebu, jalan sepanjang 2,9 kilometer itu layak dilalui kendaraan sebagai jalur alternatif baru.
"Makanya pengerjaannya kami kebut untuk menghindari kemacetan di Pasar Leles dan pabrik (sepatu) Changsin," ujarnya, saat meninjau proyek Jalan Lingkar Leles, Senin, 18 Desember 2017.
Menurutnya, perbaikan sejumlah jalan termasuk pembangunan jalur lingkar Leles yang baru selesai tahap kontruksi sangat penting menjelang musim liburan tahun ini tiba.
Upaya itu, menurut Uu, diharapkan mampu menjadi solusi mengurai kemacetan di kawasan Leles yang terkenal padat kendaraan.
"Memang untuk pengaspalan Februari tahun depan, tahun ini difokuskan pemadatan dulu," dia menambahkan.
Meskipun belum licin dengan pengaspalan, dalam beberapa uji coba yang dilakukan, kepolisian telah meminta agar Jalan Lingkar Leles bisa digunakan. "Jadi nantinya kendaraan belok sebelum Masjid Iqra dan keluar di Tutugan Leles," kata dia.
Rencananya, jalan selebar 15 meter itu, dipersiapkan untuk mengatasi kemacetan di sekitar Pasar Leles dan pabrik Changsin yang selama ini menjadi titik kemacetan saat akan menuju kota Garut. "Kita siapkan penggunaan mulai 25 Desember mendatang," kata dia.
Dengan dibukanya jalur alternatif itu lanjut dia, perjalanan menuju kota Garut bisa lebih cepat dari saat ini. "Kami juga sudah buat jembatan bailey agar bisa dilalui kendaraan dari kedua arah," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan Jumat sore, 29 Desember 2017, antrean kendaraan mulai terjadi di beberapa pusat perbelanjaan, seperti Plaza Garut (Ramayana) jalan Pramuka, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ciledug, perempatan Kantor Kecamatan Garut Kota.
Selain penambahan volume kendaraan, masih adanya aktivitas jemaat di beberapa gereja menyebabkan kemacetan sulit dihindari. Seperti antrean kendaraan di Jalan Pramuka, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Garut Kota, karena adanya gereja yang letaknya cukup berdekatan.
Untuk melaksanakan aktifvitasnya, tak jarang sebagian warga menepikan kendaraannya di areal parkir Masjid Agung yang berdekatan dengan kawasan pusat Kota Garut.
Simak video pilihan berikut ini: