Liputan6.com, Pekanbaru - ‎Rabu, 3 Januari 2018 menjadi hari nahas bagi Jumiati, karyawati perkebunan sawit. Dia bersama dua rekannya yang sedang mendata pohon sawit yang terserang hama berpapasan dengan harimau Sumatera.
Meski sudah berusaha menghindar, perempuan 30 tahun itu meninggal usai diterkam hewan buas berkulit belang itu. Kabid Humas Polda Riau, Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, menyebut kejadian itu terjadi di Desa Tanjung, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.
Lokasi tepatnya di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni Estate PT THIP.
Advertisement
"Korban karyawan di perusahaan tersebut. Kejadiannya pukul 10.00 WIB di perkebunan sawit," kata Guntur, Kamis (4/1/2018) siang.
Baca Juga
Guntur menerangkan, pagi itu korban Jumiati bersama rekannya, Yusmawati dan Fitrianti, mendapat tugas mendata pohon sawit yang terserang hama.‎ Tiga jam mendata, ketiganya kemudian berjumpa dengan harimau di tengah berada di kebun.
Ketakutan, ketiganya berusaha menghindar, tapi mereka terus diikuti binatang buas dimaksud. Setelah berlari sekitar 200 meter, ketiganya agak bernapas lega karena melihat harimau berbelok arah menjauhi korban dan dua rekannya.
"Namun tiba-tiba dari arah depan, harimau tadi muncul lagi dari depan dan mengejar ketiganya," ucap Guntur menyampaikan informasi yang diperoleh dari polsek setempat.
Â
Â
Panjat Pohon
Korban dan dua rekannya lalu menyelamatkan diri dengan memanjat pohon sawit yang berbeda-beda. Rekan korban, Fitriyanti, yang panik di atas pohon terjatuh dan masuk ke dalam lumpur.
Namun, harimau itu membiarkan Fitriyanti yang jatuh. Ia justru memanjat pohon sawit yang ada korban Jumiati di atasnya.
Harimau itu melompat dan berhasil menggigit kaki korban, sehingga korban terjatuh. Setelah bergumul selama 15 menit, harimau berhasil menerkam bagian belakang leher korban, sehingga korban tak bergerak lagi.
"Penuturan saksi selamat, harimau tadi memangsa bagian paha kanan korban dan meninggalkan lokasi," kata Guntur.
Rekan korban yang terjatuh tadi kembali memanjat pohon karena takut harimau itu balik lagi. Beberapa jam di atas pohon dan memastikan keadaan aman, keduanya turun dan memberitahukan kejadian mengerikan yang baru saja dialami ke karyawan lainnya.
Advertisement
Evakuasi Malam Hari
Kepolisian mendapat kabar itu pada siang harinya. Bersama karyawan perusahaan, beberapa personel polisi masuk ke tengah kebun sawit dengan jarak tempuh sekitar 5 jam dan langsung mengevakuasi korban.
"Korban dievakuasi pada malam hari karena jaraknya jauh, dan di lokasi saat itu sudah tidak ada harimau," ucap Guntur.
Jenazah korban dibawa ke rumah duka setelah diperiksa medis. Usai penyerahan jenazah dari Polsek ke pihak perusahaan, jenazah korban diberangkatkan ke Kecamatan Balai, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, untuk dikebumikan.
Saksikan video pilihan berikut ini: