Liputan6.com, Jakarta Seorang penjaga malam, Zainuddin mengayunkan parang hingga membakar Kantor Kelurahan Graha Indah Balikpapan Kalimantan Timur. Alih-alih ditangkap aparat, pria ini ditemukan tewas dengan kondisi wajah pucat serta darah mengalir dari lubang telinganya.
"Saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal," kata Kepala Polres Balikpapan, Ajun Komisaris Besar Wiwin Fitra, Jumat (5/1/2018).
Baca Juga
Wiwin mengatakan, jenazah pelaku perusakan ini ditemukan polisi di area hutan yang lokasinya tepat di belakang Kelurahan Graha Indah. Usai meluapkan amarah di kelurahan ini, dia menyebutkan Zainuddin memang melarikan diri menuju area hutan kota setempat.
Advertisement
Aparat kepolisian beserta warga sempat memburu ke lokasi yang sekiranya menjadi tempat persembunyian Zainuddin ini. Sore harinya, polisi menemukan Zainuddin yang tertelungkup di atas tanah Hutan Graha Indah.
Hasil visum kepolisian, kata Wiwin, ada dugaan tersangka ini mengalami kelaparan serta kedinginan sehingga berujung kematian. Hasil visum juga menyebutkan tidak ada unsur kekerasan yang menyebabkan kematian Zainuddin.
"Iya, karena sakit kedinginan darah bisa keluar dari telinga atau mimisan," ujarnya.
Mengamuk di Kelurahan
Dua hari silam, warga Balikpapan digegerkan kebakaran Kantor Kelurahan Graha Indah yang diduga dibakar wakarnya sendiri Zainuddin, Rabu, 3 Januari 2018, pukul 11.00 Wita. Pelaku diduga kesal saat jasanya menjaga Kantor Kelurahan Graha Indah sudah tidak diperpanjang lagi.
Secara membabi buta, Zainuddin datang menenteng parang serta membakar bangunan kelurahan ini. Si jago merah langsung membesar serta menghanguskan sebagian bangunan gedung Kelurahan Graha Indah yang masih menyewa rumah milik masyarakat.
Pelaku juga sempat menganiaya lurah beserta stafnya yang saat sempat berusaha menenangkan kemarahan wakar ini.
"Pelaku pembakaran wakar kelurahan bernama Udin," kata staf kelurahan, Dwi yang ada di tempat terjadinya perkara.
Dwi mengungkapkan, pelaku tiba-tiba datang sembari mengacungkan parang ke setiap orang yang ada di kelurahan. Walhasil, semua orang yang ada di situ langsung berhamburan menghindari amuk wakar yang sudah menggila.
Apes dialami Lurah Nunung Nurjaya dan staf Rizal yang buru-buru keluar ruangan mendengar keributan di ruang stafnya. Pelaku tanpa ampun menyabetkan parangnya dan melukai kedua korban.
"Kami semua kemudian menyelamatkan diri, termasuk lurah dan stafnya," ujarnya.
Pelaku masih kalap langsung menyabetkan parangnya ke seluruh peralatan kantor Kelurahan Graha Indah. Seluruh staf kelurahan tidak ada yang berani menghentikan amuk wakar kalap ini.
"Semua alat kantor diparangi. Berantakan isi kantong. Sekarang dia lari ke belakang kantor," papar Dwi.
Polres Balikpapan tidak diam mendapati peristiwa anarkistis menimpa kantor pemerintahan di Balikpapan ini. Polisi memburu pelaku yang kabur usai melampiaskan amarahnya.
Saat ini, dua korban penganiayaan ini sudah memperoleh perawatan Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Keduanya mulai stabil setelah mendapat perawatan tim medis rumah sakit.
"Luka di leher, dada dan jari di masing masing korban," kata Camat Balikpapan Utara, Fachrul Razji.
Advertisement
Sempat Buron
Polisi dibantu warga sempat mengejar pelaku yang diketahui bernama Zainuddin. "Pelakunya wakar dan sedang dilakukan pengejaran. Korban yang dibacok Pak Lurah dan staf pemerintahan," sebutnya waktu itu.
Pelaku juga merusak meja, kursi, dan komputer kemudian menuju gudang arsip di lantai 2 kantor. Namun sesaat kemudian muncul api dari bagian atas.
"Saya dengan kawan-kawan lalu keluar dan terlihat asap. Nggak lama api membesar dan membakar seluruh bangunan," ceritanya.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung datang dengan 8 unit mobil pemadam. Sekitar 1 jam api dapat dipadamkan. Beruntung tidak merembet ke bangunan lain namun kantor kelurahan Graha Indah ludes terbakar.
Saksikan video pilihan berikut ini: