Sukses

Kaesang Kenalkan Aplikasi Madhang untuk Jualan Masakan Rumah

Kaesang Pangarep mengenalkan aplikasi Madhang di Yogyakarta, sebuah aplikasi jual beli masakan rumahan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, memperkenalkan Madhang, sebuah aplikasi jual beli masakan khas rumah di hadapan ratusan ibu yang memenuhi Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (10/1/2018).

"Masakan yang paling enak adalah masakan rumahan. Kadang-kadang, ada makanan yang berlebih. Dari pada tersisa, maka lebih baik dijual melalui aplikasi ini," kata Kaesang saat mempromosikan aplikasi Madhang di Yogyakarta, Rabu (10/1/2018), dilansir Antara.

Dia menjelaskan, siapa saja boleh bergabung menjadi mitra di Madhang dan menjual berbagai jenis makanan dan minuman sehingga memperoleh tambahan pendapatan untuk keluarga.

Kaesang menyebut, tim dari Madhang terus berupaya memperkenalkan aplikasi tersebut agar semakin banyak mitra yang bergabung. Dengan begitu, masyarakat selaku pengguna atau konsumen memiliki lebih banyak pilihan apabila ingin membeli makanan melalui Madhang.

"Fokus kami saat ini adalah mencari sebanyak-banyaknya mitra. Kami tidak ingin saat jumlah pengguna banyak, namun makanan yang ditawarkan terbatas," katanya.

Sejak diluncurkan akhir tahun lalu, mitra dari aplikasi tersebut sudah tersebar di beberapa kota, seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Bali.

"Namun, sebagian besar mitra Madhang memang masih berasal dari Semarang. Hampir 80 persen," kata Kaesang. 

 

 

2 dari 2 halaman

Syarat Kesehatan dan Higienitas Makanan Madhang

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang mendampingi Kaesang dan tim Madhang saat memperkenalkan aplikasi tersebut menyebut bahwa aplikasi itu akan memberikan nilai tambah bagi ibu rumah tangga.

"Ini adalah salah satu upaya pemberdayaan warga termasuk pelaku usaha mikro kecil. Ini juga peluang usaha yang harus bisa dimanfaatkan," kata Haryadi.

Ia menyebut pemanfaatan aplikasi untuk menjual barang memiliki banyak kelebihan, di antaranya tidak lagi ada jarak antara pembeli dan penjual.

"Barang juga bisa dikirim langsung ke pembeli. Semua bisa lebih praktis," katanya.

Akan tetapi, ia juga mengingatkan agar masakan yang nantinya dijual sudah memenuhi syarat kesehatan dan higienitas sehingga tidak merugikan konsumen.

Ratusan ibu yang memenuhi Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta pun cukup antusias mengikuti penjelasan dari Kaesang bahkan tidak segan melontarkan pertanyaan mengenai keuntungan apabila bergabung menjadi mitra.

Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto mengatakan, penjualan secara online memiliki banyak keuntungan.

"Namun terkadang, belum semua pelaku usaha mikro kecil memiliki kecakapan untuk berjualan secara online. Ini yang harus terus diperbaiki agar UKM pun bisa mengikuti perkembangan," katanya.

 

Â