Liputan6.com, Palembang - Yuliansyah (32), sopir angkot (angkutan kota) jurusan Tangga Buntung-Ampera Palembang, mengalami cacat permanen di bagian wajahnya. Luka bakar di bagian kanan membuat wajahnya tak bisa lagi kembali ke bentuk semula.
Kondisi yang dialami warga Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang, ini ternyata karena masalah sepele. Semua berawal dari tindakannya menertawakan temannya, Arif (31).
Advertisement
Baca Juga
Kejadian bermula pada hari Senin (24/12/2018) malam, saat korban dan pelaku yang sama-sama sopir angkot berangkat bersama menuju ke rumah bosnya.
Usai mengembalikan mobil, mereka berjalan kaki untuk menuju rumah masing-masing. Di tengah perjalanan, Arif diserempet oleh pengendara sepeda motor yang melaju ugal-ugalan.
Arif langsung tersungkur di pinggir jalan, sementara pengendara motor tersebut melarikan diri.
Bukannya membantu, korban malah menertawakan pelaku. Arif langsung marah-marah dan menyimpan dendam ke temannya tersebut.
"Kondisi kami waktu itu sama-sama mabuk, habis minum tuak. Saya juga tidak terlalu sadar saat dia ketabrak motor," ujar sopir angkot ini kepada Liputan6.com, Jumat (12/1/2018).
Â
Kronologi Kejadian
Keduanya kembali bertemu satu minggu kemudian, di dalam angkot yang dikemudikan Tommy. Pelaku memilih duduk di kursi depan, tepatnya di samping sopir. Sedangkan, korban duduk di kursi belakang.
Setiba di lokasi kejadian di Jalan Syakyakirti, Kecamatan Gandus Palembang, korban turun dari angkot tanpa menegur pelaku.
Saat itulah pelaku menyiramkan air keras ke arah korban, sehingga mengenai wajah korban. Tak puas hanya mengenai wajah, pelaku juga kembali menyiram air keras ke punggung korban.
Usai membalaskan dendamnya, pelaku langsung melarikan diri, sedangkan korban dibawa ke RSMH Palembang oleh warga sekitar.
Usai kejadian, Arif tetap bekerja sebagai sopir angkot. Bahkan sebelum ditangkap, Arif masih membawa mobil angkotnya berkeliling kota Palembang.
Namun, ia dibekuk anggota Polsek Gandus Palembang, saat menanti penumpang di dekat Dermaga Point Center, Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
"Saya tidak tahu kalau air raksa itu membuat wajah dia cacat. Waktu menyiram, saya seperti kesetanan," kata Arif saat diinterogasi di Polsek Gandus Palembang.
Â
Advertisement
Dendam Kesumat
Warga Jalan PSI Kenayan, Lorong Palang Merah, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang ini mengakui kesal karena ditertawakan korban saat dirinya diserempet motor.
"Bukannya menolong tapi dia malah menertawai saya. Saya dendam sama dia dan ingin membalaskan dendam sakit hati saya," katanya.
Air keras yang dibawanya, ternyata didapat dari dalam mobil angkotnya. Salah satu penumpang tak sengaja meninggalkan air raksa tersebut di bawah jok kursi belakang.
Arif pun menyimpan air raksa tersebut di rumahnya. Pelaku membawa air raksa tersebut setiap hari.
"Pas sekali waktu ketemu dia, saya sedang bawa air raksa. Masih merasa kesal dengan tertawaannya, saya siram saja pakai air raksa," ungkapnya.
Kapolsek Gandus AKP Aidil Fitriansyah, melalui Kanit Reskrim Ipda Herianto mengatakan, pelaku dalam kondisi mabuk saat menyiram air raksa ke korban.
"Pelaku dikenai Pasal 351 KUHP dan korban saat ini masih menjalani perawatan di RSMH," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: