Liputan6.com, Cirebon - Aksi nekat dilakukan AP (15), siswi sebuah SMP negeri di Cirebon pada Jumat, 12 Januari 2018. AP nekat melompat dari atas fly over jembatan tol Blok Sijopak, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Aksi nekat AP bermula saat dia diketahui pihak sekolah tengah berboncengan dengan laki-laki berinisial DM (18). Laki-laki tersebut juga merupakan siswa kelas 2 di sekolah yang sama dengan AP.
"Melihat korban boncengan, langsung ditegur guru melarang pacaran," ujar Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra.
Advertisement
Baca Juga
Usai ditegur, kata dia, AP pun langsung tidak masuk sekolah. Teman-teman AP berinisiatif menemuinya di kediaman AP.
Di hadapan AP, teman-temannya juga memberitahukan hal tersebut kepada ibunya. Teman-temannya juga sempat memberitahukan kabar tersebut kepada ibu korban bahwa AP terancam dikeluarkan.
Sang ibu pun sempat memarahi korban karena ulahnya itu. Tak lama setelah dimarahi, korban langsung lari ke arah jembatan tol.
"Korban lari ke jembatan kemudian langsung dikejar," ujar dia.
Â
Â
Sempat Dibujuk
Aksi percobaan bunuh diri korban sempat diketahui warga lain dan kakaknya. AP berulang kali dibujuk untuk tidak melompat.
Namun, siswi SMP itu seperti kehilangan semangat hingga nekat naik dari pinggir pagar dan melipir ke bagian tengah jembatan fly over tol. Korban juga terus dibujuk warga yang melihat agar tidak nekat.
Sang kakak yang mengetahui posisi korban langsung menghadang korban dari bawah. Bersama warga lainnya, korban yang nekat meloncat kemudian langsung ditangkap warga dibawahnya.
"Kakak korban membujuknya dan menadahkan tangan dari bawah sampai korban menjatuhkan diri," kata dia.
Setelah berhasil ditangkap, korban langsung dibawa ke RSUD Gunung Jati Cirebon. Dari aksinya itu, korban mengalami luka robek di dahi, bibir, lebam pada leher dan punggung.
"Di dahi enam jahitan, di bibir empat jahitan, korban selamat," ujar Risto.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement