Sukses

Anggota TNI Meninggal Dunia Usai Telan Gigi Palsu

Gigi palsu itu tertelan anggota TNI saat asyik makan kapurung di rumah kerabatnya.

Liputan6.com, Palopo - Setelah beberapa hari menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, anggota TNI bernama Sertu Harsono meninggal dunia, Sabtu, 13 Januari 2018, pukul 04.00 Wita.

Anggota Kodim 1403 Sawerigading Kota Palopo, Sulsel itu dikabarkan mendapatkan perawatan medis di RS Wahidin karena tak sengaja menelan gigi palsunya saat menikmati makan kapurung di rumah kerabatnya yang berada di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatam, beberapa hari lalu.

Dandim 1403 Sawerigading, Letnan Kolonel (Letkol) Kavaleri Cecep Tendi Sutendi mengatakan anggota TNI itu sempat menjalani operasi di RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 9 Januari 2018 lalu.

Namun, kondisinya tak langsung pulih. Ia malah sempat tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia pukul 04.00 Wita setelah menjalani operasi pengeluaran gigi palsu tanggal 9 Januari 2018 lalu. Pascaoperasi, korban tak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal dunia," kata Cecep.

Jenazah Sertu Hartono, kata Cecep, akan disemayamkan di rumah duka tepatnya Asrama IV Koramil Wara, Jalan Pongsimpin, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulsel. Ia bakal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Salubulo, Kota Palopo, pada hari ini, Minggu (14/1/2018).

"Korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra masing-masing Rian (25), Septian (21) dan Aldi (17)," kata Cecep.

2 dari 2 halaman

Asal Mula Gigi Palsu

Sebuah biara di kota Luca, Tuscany, Itali menjadi tempat untuk penemuan penting dunia kedokteran gigi. Para arkeolog yang melakukan penggalian, menemukan gigi palsu unik yang ditaksir telah berusia empat ratus tahun. Penemuan gigi palsu ini membuktikan, bahwa tradisi kedokteran gigi telah memiliki usia yang panjang.

Dilansir dari Antara, artefak pada penggalian itu terdiri atas lima gigi. Kelima gigi terdiri dari tiga gigi seri sentral dan dua gigi taring lateral dalam urutan yang secara anatomi salah. Gigi-gigi yang dikaitkan bersama dengan pengikat emas tersebut milik individu yang berbeda.

Untuk membuat gigi palsu tersebut, ujung akar masing-masing gigi dihilangkan dan bagian akarnya dipotong memanjang.

"Gigi-gigi itu lalu diluruskan dan lapisan emas tipis dimasukkan ke celahnya," kata Simona Minozzi dan Valentina Giuffra dari divisi paleopatologi Pisa University dalam jurnal Clinical Implant Dentistry and Related Research.

"Pemindaian Micro-CT menunjukkan adanya dua pin emas kecil yang dimasukkan ke tiap gigi menyilang akar, dan memasang gigi ke pengait emas internal," lanjutnya.

Gigi palsu itu dipasang pada gigi individual lewat ujung berbentuk dua huruf S yang memiliki dua lubang kecil. Tali kemungkinan digunakan supaya gigi palsu tetap berada di tempat.

Menggunakan bantuan mikroskop elektron, para peneliti menemukan lapisan emas tersebut terbuat dari emas 73 persen, perak 15,6 persen dan tembaga 11,4 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini: