Liputan6.com, Bintan - Warga Tambelan yang sejak beberapa hari lalu menghadapi tanah longsor dan banjir, kini dihebohkan dengan keberadaan kapal tanker misterius berbendera Amerika Serikat (AS).
Kapal berukuran besar itu berada di perairan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (17/1/2018).
"Belum pernah ada kapal tanker di perairan Tambelan," kata Saud, salah seorang warga Tambelan, dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Sampai sekarang, kata dia, belum dapat dipastikan apakah kapal itu terdampar di perairan Tambelan atau sedang beraktivitas tertentu. Anggota TNI AL yang bertugas di Tambelan sudah memberi kode tertentu terhadap awak kapal tersebut, tapi tidak direspons.
"Kesimpulan awal, kapal itu tidak ada penghuni, karena tidak ada tanda-tanda," ujar alumni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.
Menurut dia, warga belum ada yang berani ke kapal tanker asing tersebut. Apalagi, peristiwa tersebut tidak pernah terjadi di Tambelan.
Namun, warga penasaran melihat kapal tersebut. "Banyak pertimbangan untuk ke sana. Kami belum mengetahui apa yang dibawa kapal itu," ucapnya.
Â
Gelombang Tinggi
Saud juga mengatakan gelombang laut di Tambelan saat ini mencapai 5 meter. Arus dalam laut juga sangat kuat selama hujan beberapa hari ini.
Akibat kondisi cuaca tersebut, Kapal Sabuk Nusantara 39 yang membawa barang bantuan untuk korban tanah longsor dan banjir gagal berlayar dari Pelabuhan Kijang, Bintan, menuju Tambelan karena alasan gelombang mencapai 5 meter. Kapal itu kembali ke Pelabuhan Kijang setelah beberapa jam berlayar.
"Kami juga belum dapat pastikan apakah kapal itu terdampar karena gelombang tinggi atau tidak. Tetapi kapal itu sangat besar sehingga kami agak ragu kalau terdampar karena gelombang tinggi," ujarnya.
Beberapa tahun lalu, kata Saud Kapal Sabuk Nusantara pernah terdampar karena menghantam karang besar.
"Waktu saya kecil ada juga kapal yang membawa sembako karam di perairan Tambelan. Tetapi, itu sudah lama sekali," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement