Sukses

Pemancing Tergulung Ombak Pantai Selatan hingga Perbatasan Banten

Jasad Mulyana yang tergulung ombak pantai selatan ditemukan pada hari pencarian ketiga, sekitar 10,8 km dari lokasi kejadian.

Liputan6.com, Sukabumi - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Asep Mulyana (20), pemuda yang hilang tergulung ombak sekitar Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 15 Desember 2018. Jasad Mulyana ditemukan pada hari pencarian ketiga, sekitar 10,8 kilometer dari lokasi kejadian.

Koordinator Pos Basarnas Sukabumi, Aulia Sholihanto mengatakan, jenazah pemuda yang tergulung ombak pantai selatan itu ditemukan di sekitar Pantai Citarate, perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Lebak, Banten, Rabu siang tadi sekitar pukul 11.55 WIB.

"Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu," ucap Aulia, saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/1/2018).

Aulia menambahkan, jenazah pemuda asal Kampung Pamugaran, RT 2 RW 1, Desa Mangunsari, Kecamatan Cisolok ini, ditemukan dalam kondisi masih mengenakan pakaian. Usai dievakuasi ke rumah sakit, korban yang tergulung ombak pantai selatan itu dibawa keluarga.

"Sudah tidak ada korban jiwa yang dicari, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Aulia.

2 dari 3 halaman

Tenggelam Saat Hendak Memancing

Mulyana tenggelam saat hendak memancing bersama tiga rekannya. Ia tenggelam di kawasan Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok, Selasa 15 Januari 2018, sekitar pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan keterangan para saksi, Mulyana tergulung ombak saat berupaya naik perahu yang berada sekitar 50 meter dari bibir pantai. Diduga, ia kelelahan saat berenang, sehingga terseret arus ombak.

"Korban memakai kaus singlet hitam dan celana pendek warna merah. Rambut lurus dan menggunakan kalung warna perak," kata Aulia, menerangkan ciri-ciri korban.

Proses pencarian kemudian digelar tim gabungan Basarnas dibantu anggota TNI, personel Polsek Cisolok, dan warga sekitar.

3 dari 3 halaman

Tim SAR Terjunkan Penyelam

Aulia menambahkan, proses pencarian tidak hanya dilakukan dari atas permukaan air laut. Basarnas menerjunkan dua personel yang melakukan penyelaman.

"Tim dari Basarnas ada enam orang. Dua orang penyelam, empat lainnya melakukan penyisiran di atas perahu," tutur Aulia.

Penyelaman dilakukan di beberapa titik laut sekitar pantai yang cukup dalam. Cuaca di lokasi pencarian cerah, namun angin kencang dan ombak cukup tinggi.

"Pencarian tetap diupayakan meski cuaca kurang mendukung," ujar Aulia, saat itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini: