Liputan6.com, Pekalongan - Dua mahasiswa Fakultas Geologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dilaporkan hilang pada Minggu, 21 Januari 2018 di Hutan Lingggoasri, Kabupaten Pekalongan.
Sepasang mahasiswa yang hilang itu bernama Sebia Rahayu (20), asal Kabupaten Pati, dan Andika (20), asal Padang, Sumatera Barat. Kedua hilang saat sedang meneliti batuan longsor di daerah Gunung Lumping, di perbatasan Linggoasri.
Advertisement
Baca Juga
Awalnya, kedua mahasiswa itu tergabung dalam rombongan mahasiswa Undip berjumlah 10 orang. Saat penelitian itu, kedua terpisah dari rombongan hingga menyadari jika mereka tersesat.
Kedua mahasiswa itu kemudian mengirim pesan meminta tolong sekitar pukul 16.54 WIB. Ponsel mereka tidak lagi aktif sekitar pukul 18.00 WIB.
"Mereka mengambil rute Bedagung-Brengkolang-Gutomo. Sekitar pukul 16.54 WIB kemarin korban kontak terakhir terjebak hujan di hutan. Sampai jam 21.00 korban belum kembali ke posko, sehingga teman korban melaporkan ke BPBD jam 23.50 WIB," kata Kabag Humas Polres Pekalongan AKP M Dahyar, Senin (22/1/2018).
Dehidrasi
Berdasarkan laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari anggota Polsek, Koramil, BPBD, PMI Kab Pekalongan, dan Perhutani, bergerak mencari keduanya.
"Malam itu juga kami langsung mengadakan pencarian di lokasi untuk menyisir hutan. Korban baru di ditemukan Senin pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB," katanya.
Dahyar menuturkan, tim BPBD bersama PMI, TNI, dan Polri sebelumnya melakukan pemetaan dan navigasi untuk memperkirakan keberadaan kedua mahasiswa Undip itu. Pemetaan itu dilakukan hingga pukul 04.00 WIB.
"Korban ditemukan pagi ini oleh warga Bedagung dan tim SAR Gabungan," ungkapnya.
Kedua mahasiswa itu, lanjut dia, saat ini masih dirawat di RSUD Karanganyar. Mereka mengalami dehidrasi setelah berjam-jam tersesat di hutan.
"Setelah kedua mahasiswa dievakuasi oleh warga, untuk selanjutnya dirawat di RSUD Karanganyar," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement