Sukses

Ribuan Warga Jambi Bakal Nikmati Listrik Gratis dari Limbah Sawit

Diperkirakan bakal ada sekitar 2.000 kepala keluarga di Jambi yang dapat menikmati pasokan listrik dari PLT Biogas secara gratis.

Liputan6.com, Jambi - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Rabu, 24 Januari 2018 berkunjung ke Jambi. Salah satu agendanya untuk meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).

PLTBg tersebut merupakan pembangkit listrik yang dibangun oleh salah satu perusahaan sawit terbesar di Provinsi Jambi yakni PT Inti Indo Sawit Makmur, salah satu anak perusahaan Asian Agri.

"Ini adalah bentuk komitmen antara perusahaan dengan pemerintah. Di mana dengan adanya PLTBg ini, selain untuk kebutuhan listrik perusahaan, juga diberikan kepada masyarakat sekitar secara gratis," ujar Jonan.

Menurut dia, Indonesia turut menandatangani kesepakatan di Paris, Prancis tentang penerapan waste energy, energi baru dan terbarukan. Tahun 2015 akan menggunakan 23% energi baru dan terbarukan.

"Sekarang masih kisaran 11 sampai 12 persen," katanya.

Meskipun energi listrik yang dihasilkan dari PLT Biogas PT Asian Agri terbilang masih kecil, yakni 2,2 Mega Watt, tetapi hal tersebut merupakan upaya yang harus didukung, untuk menambah suplai energi listrik, apalagi dengan cara memanfaatkan cangkang dan limbah sawit.

Pemerintah, kata Jonan, mencoba semua energi primer berasal dari dalam negeri. Untuk itu, ia mendorong agar setiap perusahaan harus melibatkan masyarakat, sehingga masyarakat bisa menikmati keberadaan dari perusahaan.

Jonan juga menekankan, agar PT Asian Agri memberikan secara gratis listrik dari PLT Biogas kepada masyarakat sekitar perusahaan, dan tidak menjualnya kepada PLN.

Sebab, yang butuh izin menteri ESDM, apabila perusahaan menjual energi listriknya kepada PLN. Namun, jika tidak dijual, diberikan secara gratis kepada masyarakat, maka tidak perlu izin dari Menteri ESDM.

 

2 dari 3 halaman

Daerah Minim Listrik

Sementara itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola mengatakan, keberadaan PLT Biogas di Kecamatan Tungkal Ulu akan sangat membantu warga setempat. Sebab, daerah tersebut menjadi salah satu kawasan di Provinsi Jambi yang masih kekurangan listrik.

Ia menyebut masih ada beberapa ratus desa di Provinsi Jambi yang belum tersentuh listrik. Salah satu faktornya adalah lokasi yang jauh di pedalaman sehingga masih sulit dijangkau infrastruktur dari PLN.

Daerah di pesisir timur Jambi seperti Kabupaten Tanjabbar dan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) memang masih cukup banyak desa yang belum teraliri listrik.

Oleh karena itu, untuk mendorong ketersediaan listrik di seluruh pedesaan, maka perlu adanya peran serta pihak swasta, khususnya perusahaan. "Keberadaan PLT Biogas ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain di Jambi," ujar Zola.

Zola juga meminta agar listrik yang dihasilkan PLT Biogas tersebut diberikan kepada warga secara gratis. Apabila satu rumah mendapat jatah sekitar 400 Watt, maka diperkirakan bakal ada 2.000 kepala keluarga yang bisa menikmati listrik gratis tersebut.

3 dari 3 halaman

Energi Ramah Lingkungan

Head of Operation PT Asian Agri, Bukit Sanjaya mengatakan, listrik yang dihasilkan oleh PLT Biogas merupakan energi hijau terbarukan. Listrik PLT Biogas itu bersumber dari pengolahan limbah sawit ramah lingkungan.

Ia menjelaskan, PT Asian Agri telah mengoperasikan PLT Biogas sejak tahun 2015, untuk menerapkan zero waste. Untuk PLT Biogas Tungkal Ulu ini, energi listrik yang dihasilkan mencapai 2,2 MW.

Dari jumlah itu, 700 KW dialokasikan untuk kebutuhan perusahaan. Sementara sisanya untuk masyarakat di sekitar perusahaan.

PLT Biogas Tungkal Ulu merupakan PLT Biogas ke-7 yang dioperasikan oleh PT Asian Agri. Selain itu, ada tiga unit lagi yang tengah dibangun. Kemudian ada satu unit di daerah Pelalawan, Provinsi Riau dan dua di Sumatera Utara.

"Kami menargetkan ada 20 unit PLT Biogas rampung pada tahun 2020," ucap Bukit.

 

Simak video pilihan berikut ini: