Liputan6.com, Bukittinggi - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mengajak warga setempat melaksanakan shalat khusuf di pelataran Jam Gadang saat terjadi gerhana bulan total pada 31 Januari 2018.
Pelaksanaan shalat khusuf di pelataran objek wisata Jam Gadang telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Bukittinggi. Pelaksanaan shalat khusuf dilaksanakan setelah menunaikan salat Isya berjamaah.
Advertisement
Baca Juga
"Di Bukittinggi kita pusatkan di Jam Gadang. Tapi bukan suatu keharusan warga harus datang, tetap bisa dilaksanakan di masjid atau tempat masing-masing," kata Kepala Kantor Kemenag Bukittinggi, Abrar Munanda di Bukittinggi, Jumat (26/1/2018), dilansir Antara.
Selain melaksanakan shalat khusuf, kata dia, bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang juga akan mengamati proses terjadinya gerhana bulan di objek wisata itu.
"Untuk pengamatan ini, kami bersama BMKG juga sudah berkomunikasi dengan pemkot. Minimal ada empat layar yang akan digunakan agar warga bisa ikut menyaksikan peristiwa alam tersebut," katanya.
Tak Perlu Kacamata
Dalam kesempatan itu, menurutnya, bisa menjadi saat di mana warga kembali memaknai kebesaran dan kekuasaan Tuhan dalam mengatur alam.
"Bagi umat Islam, selain shalat khusuf juga dianjurkan memperbanyak doa, zikir, dan tafakur," ujarnya.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, mengatakan pihaknya akan mengamati gerhana bulan di Jam Gadang Bukittinggi yang juga bertujuan untuk mengedukasi warga mengenai fenomena alam tersebut.
Gerhana bulan total dapat dilihat mulai pukul 19.51 WIB dan puncaknya 20.27 WIB. Selama gerhana itu, bulan akan berwarna kemerahan.
Gerhana bulan akan berakhir pada pukul 21.07 WIB. Melihat gerhana bulan total tidak memerlukan perlindungan mata khusus karena tidak membahayakan bagi mata.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement