Sukses

Heboh, Video Dokter Suntik Pasien yang Sudah Meninggal

Video beredar memperlihatkan seorang dokter diduga menyuruh perawat untuk menyuntik pasien yang sudah meninggal dunia.

Liputan6.com, Sidoarjo - Video yang mencoreng dunia kesehatan kembali beredar. Jika sebelumnya soal perawat yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien, kini video beredar memperlihatkan seorang dokter diduga menyuruh perawat untuk menyuntik pasien yang sudah meninggal dunia.

Video itu beredar di aplikasi jejaring sosial dengan durasi sekitar 3 menit. Dalam video itu, terdengar keluarga pasien meminta penjelasan dan tanggung jawab dokter.

"Mengapa baru menyuntik ibu saya ketika sudah meninggal?" tanya keluarga pasien itu sambil merekam.

Dalam video itu, dokter diduga tidak mengetahui jika pasien yang ditangani sudah meninggal dunia. Ia baru menyuruh perawatnya untuk memberikan suntikan, padahal pasien sudah ada di rumah sakit sejak lama.

Berdasarkan penulusuran Liputan6.com, video itu diambil salah satu rumah sakit umum swasta di Sidoarjo, Jawa Timur.

Namun, saat dikonfirmasi, humas rumah sakit tersebut enggan mengomentari kebenaran video itu. Salah seorang pegawai humas hanya mengatakan bahwa besok, Selasa (30/1/2018), rumah sakit itu akan menggelar konferensi pers.

"Tunggu besok. Kita akan adakan konferensi pers di ruang rapat, jam 13.00," ujarnya, Senin (29/1/2018).

 

2 dari 2 halaman

Pasien Memaki-maki Dokter

Dalam video itu, keluarga pasien terdengar tidak terima dengan tindakan dokter yang terkesan abai. Sejak dirawat di sana, keluarga pasien itu mengatakan, tak sekali pun dokter memeriksa ibunya.

"Saya sudah berpesan kepada perawat, tolong sampaikan kepada pimpinan. Tadi siang saya bilang, apabila terjadi apa-apa pada ibu saya, sebelum dokter yang bertugas datang, saya akan tuntut semuanya," ucap suara itu.

Tak lama, terdengar suara perempuan yang histeris karena ibunya baru disuntik saat sudah meninggal. "Itu mayat. Yang sampean suntik itu mayat," teriaknya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit belum mau angkat bicara. Konfirmasi terakhir, pihak rumah sakit baru akan menggelar konfrensi pers pada Selasa (30/1/2018).