Sukses

Siap-Siap, Toilet Bawah Tanah di Malioboro Dibuka Lagi 1 Februari

Pengguna toilet bawah tanah yang berlokasi di kawasan Malioboro, Yogyakarta itu diharapkan segera lapor satpam jika diminta bayaran.

Liputan6.com, Yogyakarta - Toilet mewah bawah tanah yang ditutup pada Rabu, 10 Januari 2018, akan segera dibuka kembali untuk umum. Kabar itu tentu ditunggu bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta, khususnya ke kawasan Malioboro.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Muhammad Mansyur mengatakan penutupan toilet karena waktu itu sedang menyiapkan pengelolanya.

"Tanggal 1 Februari 2018 kita buka. Sudah ada pengelolanya. Pihak ketiga," kata Mansur, Senin, 29 Januari 2018.

Pengunjung bisa menggunakan ke toilet bawah tanah itu tanpa harus membayar sepersen pun. Semua operasional menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Gratis, ke sana ora mbayar. Operasional oleh pemerintah," katanya.

Pemprov DIY akan menanggung semua operasional toilet bawah tanah itu selama satu tahun ke depan. Dana operasional akan diambil dari Dana Istimewa.

"Piro yo lali, antara Rp 500 juta - Rp 600 juta," ujarnya.

Mansur menegaskan bahwa selama satu tahun ke depan, dipastikan pengguna toilet bawah tanah tidak ditarik biaya. Jika ada yang meminta uang, pengguna berhak menolak.

"Lapor satpam saja. Di sana ada dua orang satpam cewek dan dua orang satpam laki-laki. Kalau ada yang aneh-aneh, lapor saja," katanya.

 

 

2 dari 2 halaman

Sempat Ditutup

Sebelumnya, toilet bawah tanah di Titik Nol yang baru dibuka secara resmi bagi publik oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Selasa, 9 Januari 2018, pada Rabu, 10 Januari 2018, kembali tertutup rapat. Penutupan itu membuat wisatawan kecewa.

Salah satu wisawatan bernama Agung yang hendak mencoba toilet berfasilitas internasional itu, harus gigit jari. Pasalnya, jalan masuk menuju toilet tertutup. Alhasil, ia langsung balik kanan.

"Baru mau coba, sudah tutup," ucapnya.

Dari kabar yang ia dengar, alasan penutupan karena masih ada yang perlu diperbaiki. Namun, Maya tak tahu bagian mana yang perlu diperbaiki.

Yang pasti, Maya mengungkapkan banyak wisatawan yang kecewa. Niatan hendak mencoba toilet yang adem dan nyaman, yang ditemukan malah pintu yang tertutup rapat.

Wisatawan, ucapnya, yang kadung kecele akhirnya memilih buang air di toilet yang berada di sekitar SMPN 2 Jogja.

Maya, pedagang yang berjualan di sekitar Titik Nol Km menambahkan, hari ini toilet sebenarnya sempat dibuka sebentar pada pagi hari. Namun, menjelang siang, petugas penjaga pergi dan menurunkan rolling door sembari menggemboknya dengan apik.

Saksikan video pilihan berikut ini: