Sukses

Kasus Janda Cantik Tewas, Begini Nasib Sang Kapolsek

Aparat Polres Lampung Utara terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya janda cantik usai kencan dengan Kapolsek Pugung Tampak.

Lampung - Penyelidikan kematian Atika Mandasari (28), janda asal Lampung yang menyeret nama Kapolsek Pugung Tampak Kabupaten Pesisir Barat, AKBP AR, terus dilakukan, Rabu, 31 Januari 2018.

Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hendra Priatna mengatakan saat ini kasus tewasanya janda beranak satu itu sudah ditangani oleh Reserse Kriminal Polres Lampung Utara.

"Masih diselidiki tentang keterlibatan AR terkait kematian Atika," jelas Hendra saat dikonfirmasi JawaPos.com.

Terkait pengamanan AR di Polda Lampung, lantaran AKBP AR dinilai melakukan pelanggaran karena berada di luar kedinasannya.

"Sampai saat ini kan kasusnya masih diproses. Jika memang terlibat tentu akan diproses pidana dan dikenai sanksi sesuai kode etik," bebernya.

Karena kasus tewasnya janda yang juga karyawan kafe itu, Hendra mengatakan saat ini perwira polisi tersebut sudah dinonaktifkan sebagai Kapolsek Pugung Tampak, Kabupaten Pesisir Barat.

"Sudah dinonaktifkan. Cuma belum dipublikasikan saja. Mungkin dua atau tiga hari lagi karena kami masih sibuk," dia menegaskan.

 

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

 

2 dari 2 halaman

Detik-Detik Tewasnya Janda Cantik Usai Kencan dengan Kapolsek

Sebelumnya, Atika Mandasari meninggal usai berkencan dengan Kapolsek Pugung Tampak, AKBP AR. Atika meninggal sesaat setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu, Kotabumi Lampung Utara, Minggu, 21 Januari 2018.

Sebelum meninggal, pelayan cafe tersebut mengeluh sakit di bagian perutnya, kemudian mulutnya mengeluarkan busa.

Tak lama kemudian, korban mengalami kritis dan dibawa ke rumah sakit. Nahas nyawa warga Kota Alam, Kota Bumi Selatan itu tidak tertolong. Sampai saat ini hubungan antara AKP AR dan Atika masih dalam penyelidikan.

 

Simak video pilihan berikut ini: